Bisnis  

Takut Suku Bunga Naik? Gini Cara Millenial Bisa Punya Rumah

redaksiutama.comJakarta, CNBC Indonesia Generasi millenial disebut bakal semakin susah punya rumah karena harga yang semakin melambung dan tak diimbangi dengan penghasilan. Sehingga dibutuhkan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik untuk membeli properti.

Hal tersebut diperparah dengan terus meningkatnya suku bunga acuan perbankan, dimana terakhir, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan kembali suku bunga acuan sebesar 50 bps atau 0,5% menjadi 5,25%. Kondisi tersebut tentunya diyakini akan berpengaruh pada tingkat suku bunga pinjam kredit pemilikan rumah (KPR) perbankan.Namun jangan khawatir, Generasi Muda (GenMud) DJPI PUPR Ratna Indriani mengungkapkan bahwa generasi millenial masih bisa punya rumah di tengah kondisi saat ini.

Caranya yakni cari skema pembiayaan yang panjang, hal ini mengingat usia generasi millenial ujarnya masih tergolong produktif dan masih panjang.

“Kalaku kita lihat generasi millenial dan gen z mereka masih punya waktu cukup lama membeli rumah, mereka masih punya waktu produktif panjang sehingga pembiayaan jangka panjang sangat tepat bagi generasi millenial dan gen-z,” jelas Ratna dalam webminar CreatIFF, Rabu (23/11/2022).

Cara lain yang bisa dilakukan millenial lanjut Ratna yakni mencari perumahan subsidi atau dengan pembiayaan yang suku bunganya tetap. Hal tersebut juga bisa dilakukan beriringan dengan melakukan perencanaan keuangan matang, lewat investasi.

Investasi kata Ratna sangat penting untuk dilakukan demi menjaga keuangan tetap kuat untuk membayar angsuran KPR.

“Kalau ktia lihat ancaman kenaikan suku bunga bisa dimitigasi oleh generasi millenial dengan memilih pembiayaan yang suku bunganya tetap. Mereka (generasi millenial) juga bisa mengatur perencanaan keuangan dengan investasi yang menawarkan return baik dan bisa dipakai sebagai dana cadangan jika ada kenaikan angsuran akibat kenaikan suku bunga,” jelasnya.

Ia pun menuturkan, sejauh ini kesadaran generasi millenial sudah mulai banyak untuk memiliki rumah. Hal tersebut dibuktikan dari data historis KPR subsidi, sebanyak 50% lebih penerima manfaat rumah subsidi banyak dilakukan generasi millenial.

Sehingga tidak heran kalau banyak millenial yang sudah memiliki rumah, walaupun rumah tersebut subsidi.

“Sebenarnya lebih dari 50% penerima manfaat KPR subsidi pada saat akad di bawah 30th. Jadi sejak awal generasi millenial sudah tinggi kesadarannya untuk memiliki atau investasi di perumahan layak dan terjangkau,” jelasnya.

error: Content is protected !!
Exit mobile version