Qatar Investasikan 3 Miliar Dolar AS di Berbagai Sektor Komersial Pakistan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, DOHA – Otoritas Investasi Qatar (QIA) mengumumkan investasi senilai 3 miliar dolar AS ke berbagai sektor komersial Pakistan.

Pengumuman tentang investasi tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, ketika melakukan pertemuan dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di ibukota Qatar, Doha pada Rabu (24/8/2022).

“Yang Mulia menekankan pentingnya hubungan persaudaraan dan strategis antara kedua negara dan aspirasi mereka untuk meningkatkan kemitraan ekonomi dengan meningkatkan pertukaran perdagangan dan mempromosikan investasi melalui Otoritas Investasi Qatar,” kata pihak berwenang Qatar.

Baca juga: Boeing Berencana Kembangkan Investasi di Bidang Pertahanan dan Manufaktur di India

Seorang menteri senior Pakistan yang hadir dalam pertemuan tersebut mengonfirmasi kepada Al Jazeera bahwa pemerintah Qatar telah menunjukkan niat untuk berinvestasi di Pakistan.

“Mereka tertarik pada bandara, terminal pelabuhan, pembangkit listrik berbahan bakar LNG, energi surya, dan saham di pasar saham,” kata menteri senior tersebut.

Dikutip dari Aljazeera, Kamis (25/8/2022) Pakistan saat ini tengah menghadapi gejolak ekonomi serius dan menghadapi krisis neraca pembayaran, dengan cadangan devisa turun hingga 7,8 miliar dolar AS.

Negara di kawasan Asia Selatan itu juga menghadapi defisit transaksi berjalan yang melebar, depresiasi rupee terhadap dolar Amerika Serikat dan inflasi yang mencapai lebih dari 24 persen pada Juli.

Pembiayaan IMF untuk Pakistan

Sementara itu, perwakilan dari Pakistan berencana untuk mengadakan pertemuan dengan dewan eksekutif IMF untuk membahas kelanjutan dari pemberian fasilitas pinjaman sebesar 6 miliar dolar AS.

Baca juga: Investasi Reksa Dana Berbasis ESG Semakin Diminati

Bulan lalu, IMF mengatakan telah mencapai kesepakatan tingkat staf dengan Pakistan, yang akan membuka jalan bagi pencairan 1,17 miliar dolar AS jika disetujui oleh dewan IMF.

Awal pekan ini, bank sentral Pakistan juga secara terbuka menyatakan bahwa kebutuhan pembiayaan eksternal negara itu telah lebih dari sepenuhnya terpenuhi untuk tahun fiskal saat ini.

Mengomentari pengumuman tersebut, direktur inisiatif Pakistan untuk Dewan Atlantik Asia Selatan, Uzair Younus mengatakan bahwa sementara investasi tersebut dapat membantu meringankan masalah pembiayaan jangka pendek untuk Pakistan.

“Masalah inti Pakistan adalah ketidakmampuannya untuk membiayai kebutuhan devisanya sendiri secara berkelanjutan,” kata Younus.

Di sisi lain, ahli ekonomi makro Ammar H Khan mengatakan bahwa investasi Qatar akan memberi Pakistan “likuiditas valas yang berharga” di lingkungan yang sulit.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!