Menilik Secondary Skin Milik Dews House yang Mewah & Keren

3 menit

Cuma dengan menggunakan secondary skin, rumah Dews House jadi tampak lebih mewah dan menawan, lo! Yuk, simak kisah dibalik pembuatannya di sini!

Berbeda dari rumah Indonesia pada umumnya, hunian milik Wendy Kurniawan, pemilik akun Instagram @dews_house memiliki fasad yang unik.

Ini berkat keberadaan secondary skin yang unik pada bagian depan rumah.

Secondary skin adalah salah satu bagian terluar fasad yang letaknya tidak langsung menempel pada dinding eksterior rumah.

Fungsi elemen ini adalah untuk melindungi hunian dari panas.

Melalui wawancara dengan Shafira dari 99.co Indonesia, Wendy pun membeberkan tips serta kisah pembangunan fasad terluar dari Dews House.

Segera saja tilik kisah fasad bangunan Dews House di bawah ini!

Alasan Dews House Memiliki Secondary Skin di Rumah

Dalam wawancara bersama Shafira dari 99.co Indonesia pada Kamis (4/8/2022), Wendy membeberkan alasan utama adanya secondary skin di Dews House.

Menurut Wendy, awalnya dia tidak meminta second skin di rumahnya, tetapi hal ini ditawarkan oleh arsitek ketika melihat posisi bangunan.

“Saya ga request second skin, semua desainnya berasal dari kreatifitas arsitek. Bentuknya pun saya ga request. Pas liat gambar (dari arsitek) langsung suka,” ujar Wendy.

Ternyata, arsitek menawarkan second skin karena melihat posisi rumah yang sedikit menghadap Timur serta untuk menjaga privasi rumah.

“Rumahnya ngadep ke utara agak timur, jadi sekitar north 30 derajat ke timur, agak serong. Pada saat pagi hari kita masih dapet cahaya matahari agak serong di depan rumah. Kena sinar dari pagi sampe jam 10 sampai 11 siang,” sebut Wendy.

Karena menghadap Timur, sinar matahari akan menyinari bagian depan rumah pada pagi hari sehingga bisa membuat rumah terasa panas.

Belum lagi, kamar tidur utama terletak tepat di depan rumah sehingga privasinya tidak terlalu baik.

“Arsitek menawarkan menggunakan second skin, selain untuk mengurangi intensitas cahaya, tapi nambah privasi juga. Fasad depan itu dibaliknya adalah balkon kamar utama. Kalo nongkrong di kamar utama, angin bisa masuk, cahaya bisa masuk, tapi terjaga privasinya,” jawab Wendy.

Kisah Pemasangan Secondary Skin

Akhirnya, Wendy pun setuju dengan arsitek dan memutuskan untuk membangun second skin demi menambah privasi di rumah.

Menurut Wendy, arsitek yang bekerja di rumahnya, @semioticarsitek, kurang suka dengan hal yang biasa sehingga bahan penggunaan second skin pun dibuat unik.

Arsitek menawarkan second skin dibuat dari bata ringan custom, bukan dari roster seperti rumah umumnya.

Ternyata ada alasan mengapa material bata ringan custom dipilih karena bisa membuat tampilan lebih estetik sekaligus ukurannya lebih besar dari roster.

“Karena roster terlalu kecil, ukurannya cuma 25×25 satu kotak. (Jika digunakan jadi) terlalu penuh dan rame. Belum lagi, lobang roster-nya ga besar,” jelas Wendy.

Berbeda dengan roster, ukuran bata ringan custom umumnya jauh lebih besar sehingga lebih disukai oleh Wendy dan arsitek.

“Jadinya, agar angin dan cahaya bisa masuk dan bisa liat keluar, pake custom bata ringan. Lebih mudah bikin strukturnya, tinggal tambah pembesian aja,” lanjut Wendy.

Tak hanya itu, Wendy juga menjelaskan ternyata menggunakan bata ringan custom harganya jauh lebih murah dari roster.

“Sepertinya lebih murah pake custom bata ringan kalo dihitung meter persegi, cuma (waktu) ngerjainnya satu minggu,” ujar Wendy.

Ada alasan mengapa pengerjaannya tergolong lama, karena proses pemasangannya sulit sehingga hanya bisa dilakukan oleh yang ahli saja.

Tips Membangun Secondary Skin dari Dews House

Melihat indahnya fasad Dews House, apakah kamu turut tertarik untik memiliki secondary skin di rumah?

Jika iya, kamu sedang beruntung!

Pasalnya, Wendy memberikan beragam tips untuk membangun second skin khusus untuk pembaca 99.co Indonesia!

Menurut Wendy, hal utama yang harus kamu ketahui adalah kekurangan dari memiliki second skin, yakni rumah akan cepat berdebu.

“Mungkin down side punya second skin (adalah) musuhnya debu. Pasti akan debuan,” sebut Wendy.

Karena akan cepat berdebu, Wendy pun menyarankan untuk memikirkan lebih dalam letak pembuatan second skin.

“Kalo bisa sih (letak second skin) memungkinkan untuk kita semprot tanpa mengenai ruangan lain,” tambah Wendy.

Lali, kamu perli mencari tahu binatang apa saja yang ada di wilayah rumah.

Khusus untuk Wendy yang letak rumahnya di Jakarta Selatan, huniannya sering kali dipenuhi oleh cicak dan burung gereja.

“Burung gereja bersarang di second skin, hampir tiap hari burung bawa ranting buat bikin sarang dan (rantingnya) kena ke balkon jadi harus sering disapu,” kata Wendy.

Belum lagi, Wendy menyimpan pot tanaman yang dipenuhi oleh kerikil di roof garden dan burung gereja sering membawa batu tersebut untuk membuat sarang di second skin.

***

Semoga membantu, Property People!

Baca juga informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian nyaman di Sidoarjo? Grand Teratai bisa jadi opsi terbaik.

Yuk, kunjungi www.99.co.id dan rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.

***sumber foto: instagram.com/dews_house


Artikel ini bersumber dari www.99.co.

error: Content is protected !!
Exit mobile version