Mengulik Sosok Wibu Pertama di Dunia yang Terobsesi dengan Jepang

2 menit

Penasaran enggak sih siapa wibu pertama di dunia? Cari tahu jawabannya pada artikel ini, yuk!

Wibu atau weeaboo adalah orang yang terobsesi dengan budaya Jepang secara berlebihan.

Dewasa ini, muncul stereotipe seorang wibu dengan budaya Jepang justru tumbuh dari anime yang kerap ditontonnya.

Meski konotasinya negatif karena mengarah kepada hobi seseorang yang berlebihan, tapi sebutan wibu sudah menjadi hal lumrah bagi kehidupan sehari-hari.

Pasalnya, sekarang makin banyak orang-orang di dunia yang sangat menyukai budaya Jepang.

Nah, kelompok penggemar itu umumnya bukan orang yang berasal dari Jepang, lo.

Ya, mereka berasal dari luar Jepang dan sangat terobsesi dengan kebudayaan negara tersebut.

Adapun kebudayaan Jepang yang disukai mereka meliputi manga, anime, video game, fashion style, dan lain sebagainya.

Jika ditilik lebih jauh, sebenarnya wibu sudah muncul sejak dulu.

Dari sana, ada sosok yang menjadi wibu pertama di dunia yang terobsesi dengan Jepang.

Lalu, siapakah wibu pertama di dunia itu?

Melansir dari buku.kompas.com, yuk simak penjelasannya pada uraian di bawah!

Siapa Wibu Pertama di Dunia?

Mengulik Sosok Wibu Pertama di Dunia yang Terobsesi dengan Jepang

sumber: greeka.com

Koizumi Yakumo atau pria yang memiliki nama asli Patrick Lafcadio Hearn merupakan orang yang disebut-sebut sebagai wibu pertama di dunia.

Ia berprofesi sebagai wartawan, penulis cerita perjalanan, novel, dan esai.

Namun, ia cenderung lebih fokus menulis buku tentang Jepang, khususnya ghost stories dan legenda, seperti Kwaidan: Stories and Studies of Strange Things.

Lafcadio diketahui lahir di Lefkada, Kepulauan Ionia, Yunani.

Ia tumbuh serta menempuh pendidikannya di beberapa negara Eropa, seperti Irlandia, Inggris, dan Prancis.

Pada tahun 1869, Lafcadio yang berusia 20 tahun terbang ke New York City, Amerika Serikat.

Di sana ia mengasah bakat menulis dan menunjukkan hasil yang baik dengan diterima sebagai wartawan di majalah Harper’s.

Menjadi Koresponden Jepang

Patrick Lafcadio Hearn

sumber: electricliterature.com

Di tahun 1890, Lafcadio ditugaskan oleh majalah Harper’s untuk menjadi koresponden di Jepang.

Nah dari sana, Jepang berhasil membuat Lafcadio jatuh cinta dengan segala aspeknya sehingga ia memutuskan untuk menetap.

Tidak lama berselang, Lafcadio menikahi warga negara Jepang, Koizumi Setsuko, pada bulan Januari 1891.

Kemudian, di tahun 1896, Lafcadio resmi mengubah kewarganegaraannya menjadi warga negara Jepang.

Tidak ketinggalan, Lafcadio pun turut serta mengganti namanya menjadi Koizumi Yakumo.

***

Semoga bermanfaat, ya.

Jangan lupa membaca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi 99.co/id dan rumah123.com jika kamu sedang mencari rumah impian.

Temukan segala kemudahan dalam mencari hunian karena kami #AdaBuatKamu.

Yuk, cek promo terbatas dan harga yang terjangkau, salah satunya dari Botania Lake Residence!

Artikel ini bersumber dari www.99.co.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!