Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, berikut ini kumpulan puisi Sumpah Pemuda yang bisa membakar semangat kebangsaan pada pemuda dan pemudi Indonesia!
Sumpah Pemuda adalah hari bersejarah saat pemuda dan pemudi Indonesia mengucapkan ikrar untuk bertumpah darah satu, tanah Indonesia; mengaku berbangsa satu, bangsa satu; dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Hari bersejarah tersebut diperingati setiap tanggal 28 Oktober.
Ada banyak cara memperingati Hari Sumpah Pemuda, salah satunya dengan membaca puisi dengan bait-bait yang membakar semangat kepemudaan.
Kalau kamu ingin ikut serta memperingati hari bersejarah tersebut, bacakan puisi Sumpah Pemuda berikut ini!
Kumpulan Puisi Sumpah Pemuda
1. “Kekuatan Berada di Tanganmu Pemuda”
Hari ini pemuda disumpah untuk mengemban amanah bangsa
Menjadi patriot yang gagah dalam menjaga keutuhan bangsa
Melanjutkan tongkat perjuangan pahlawan yang telah gugur
Sigap dan cepat melatih diri untuk menyelamatkan negeri
Kami pemuda… Kami siap membela
Membela kebenaran tidak dengan kejamnya kekerasan
Kami bukan pecundang tapi kami orang yang berpendidikan
Semangat terus menyebar dan membara di dada
Siap musnahkan penjajah yang sedang di persembunyian
Dengan segala kekuatan dan kesadaran rela berkorban
Melanjutkan tapak estafet perjuangan para pahlawan
Berguguran di jalan perang atas nama harum bangsa
Meraih kebebasan dari zaman perihnya penjajahan
Siap siagakan selalu tameng dan senjatamu pemuda
Musuh datang dari belakang engkau siap menghadang
Dengan berbagai kekuatan berlandaskan Pancasila
Membentuk kerakyatan yang aman dan sejahtera
Kamu pemuda… Pendobrak maunya bangsa Indonesia
Tidak akan kami biarkan kemerdekaan terampaskan
Berani maju sedikit pedang tajam menggorok lehernya
Hingga taklukkan jiwa yang ingin menyerbu
Teruslah melawan sampai engkau kamu habiskan
2. “Pemuda Masa Kini” oleh Indah Ladya
Tibalah hingga ke detik ini
Waktu yang kembali melahirkan jejak-jejak sejarah
Yang sempat hilang ditelan masa
Bangsa yang nyaris tumbang
Tidak, tidak saat itu
Karena tameng dan kekuatanmu
Membuat musuh lari tunggang langgang
Namun, apa yang terjadi di tengah dunia saat ini
Teriakan-teriakan yang memekakkan telinga
Berita kebenaran seolah hilang lenyap begitu saja
Miris,
Satu kata yang menggambarkan Bumi yang tengah tidak baik-baik saja
Bebas merdeka,
Yang mungkin tinggal kata
Wahai pemuda masa kini,
Bersatulah dalam satu visi
Berbalut selimut keadilan
Di Bumi Nusantara yang tengah perang saudara
3. “Generasi Muda” oleh Nadia Nur Afifa
Kamilah generasi muda
Di pundak kami masa depan bangsa
Kami pikul tanpa mengeluh
Walau tubuh bermandikan peluh
Tongkat estafet di tangan kamu
Penerus kemerdekaan bangsa ini
Para pahlawan mengamanahi
Tonggak kemerdekaan harus tetap berdiri
Putra-putri dari pelosok negeri
Bersama dalam satu mimpi
Bertekad kuat di dalam hati
Bersatu padu membangun negeri
Kami bersatu dan berkarya
Mengukir prestasi di mata dunia
Mengerahkan seluruh jiwa raga
Demi mengharumkan Indonesia
Kini Generasi muda telah bangkit
Menghadapi dunia dengan berani
Sebagai harapan negeri ini
Untuk Indonesia yang lebih baik
Adrenalin terpacu liar
Darah muda bergejolak
Semangat membara di dalam dada
Tangan terkepal di udara
Jika kau generasi muda,
Ayo wujudkan cita-cita bangsa!
4. “Persatuan yang Seutuhnya”
Kami putra dan putri Indonesia tombak besar negara
Anak panah runcing yang siap menembus tepat sasaran
Jiwa bergejolak membangkitkan persatuan ciptakan peradaban
Bersatu dalam pemuda kokoh sang pembela
Kami pemuda hebat bukan hanya pintar bicara debat
Kami pemuda tangguh bukan perakit bom untuk meruntuh
Kami pemuda cerdas bukan yang selalu berpikir cemas dan malas
Kami pemuda pemberani bukan yang selalu bertindak karena dibeli
Tapi kami adalah pemuda yang sesungguhnya mencintai tanah air
Pemuda yang seperti lampu selalu menerangi kegelapan
Pemuda yang teduh memberikan perlindungan terhadap rakyatknya
Pemuda yang sopan sehingga segala mudah terlewatkan
Kami putra dan putri Indonesia bukan pemuda perusak
Apa lagi mengacaukan permasalahan negeri sampai mengotori
Sungguh tiada bakti yang sesungguhnya lagi
Semua hanya teringkari dengan janji yang diucapkan
Akan kami guncangkan dunia dengan kekuatan yang sesungguhnya
Agar terkalahkan dengan suara bom atom terbahaya
Simpan rapat di dalam perjanjian pemuda Indonesia
Dan kuatkan tulang putihku untuk maju
Sampai Indonesia menyeru berderai darah
Puisi Sumpah Pemuda Singkat
5. “Pemuda Pemersatu Bangsa”
Duapuluh Delapan Oktober
Tahun dua puluh delapan
Ruang sidang itu riuh
Dengan tangan terkepal
Disertai semangat membara di dalam dada
Terucaplah mantra sakti
Sumpah Pemuda!
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Di tanganmu, wahai pemuda
Kau kobarkan persatuan
Untuk bersama-sama
Berdiri di bawah nama besar
Indonesia
Kini, tugas generasi muda masa kini
Untuk menjaga persatuan yang dibangun
Para pemuda kala itu
Bersatulah pemuda
Dari Sabang sampai Merauke
Dari ujung Banda Aceh
Sampai tanah Papua
Bersatulah generasi harapan bangsa
Bersatulah di bawah kibaran
Sang Saka dwi warna!
6. “Teruntuk Pemuda Indonesia” oleh Dwita Widya Sari
Wahai kau yang menggenggam masa
Ingatlah akar sumpah para pendahulu kita
Pahlawan pembela kehormatan bangsa
Wahai kau yang memiliki lautan kesempatan di tanganmu
Masa depan bangsa sedang di pertaruhkan
Berjuanglah
Untuk berprestasi kemerdekaan kemerdekaan
Wahai pemuda Indonesia mari kita bangkit, mari kita bersatu
Tinggalkan hal-hal yang membuat kalian lemah
Kita tunjukkan pada bumi pertiwi bahwa pemuda Indonesia
Mampu menjadikan jaya negeri ini
Bangkit bangsaku, jayalah Indonesiaku
7. “Sumpah Putra Bangsa”
Mawar hitam telah pudar
Terganti oleh setangkai mawar putih
Laksana telah pudarnya perseteruan
Lahirlah persatuan anak emas bangsa
Kini lahirlah semangat putra bangsa
Lahirlah bahasa persatuan
Kini tak ada lagi perbedaan yang memisahkan
Sumpah telah menyatukan
Janji telah diikatnya oleh seutas tali emas
Bersatulah tanah airku
Tanah airku Indonesia
8. “Bangun Saudaraku”
Selamat pagi Indonesia
Selamat kembali menyapu luka
Biarkan kami yang bekerja
Mengusap luka yang tak pernah reda
Bangun saudara-saudaraku
Jadikan Garuda kembali terbang
Agar membawa racun pergi dari negeri
Memakan tikus-tikus yang tak tahu diri
Salam dari kami para pemuda pemudi
Kami merindukan demokrasi dan keadilan
Sumpah kami bukan serapah
Sumpah kami adalah perjuangan dan darah
***
Semoga bermanfaat, Property People.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Nuansa Alam Setiabudi Clove!
Artikel ini bersumber dari www.99.co.