Kumpulan Puisi Sumpah Pemuda Terbaik yang Membakar Semangat

3 menit

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, berikut ini kumpulan puisi Sumpah Pemuda yang bisa membakar semangat kebangsaan pada pemuda dan pemudi Indonesia!

Sumpah Pemuda adalah hari bersejarah saat pemuda dan pemudi Indonesia mengucapkan ikrar untuk bertumpah darah satu, tanah Indonesia; mengaku berbangsa satu, bangsa satu; dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Hari bersejarah tersebut diperingati setiap tanggal 28 Oktober.

Ada banyak cara memperingati Hari Sumpah Pemuda, salah satunya dengan membaca puisi dengan bait-bait yang membakar semangat kepemudaan.

Kalau kamu ingin ikut serta memperingati hari bersejarah tersebut, bacakan puisi Sumpah Pemuda berikut ini!

Kumpulan Puisi Sumpah Pemuda 

Kumpulan Puisi Sumpah Pemuda Terbaik yang Membakar Semangat

1. “Kekuatan Berada di Tanganmu Pemuda”

Hari ini pemuda disumpah untuk mengemban amanah bangsa

Menjadi patriot yang gagah dalam menjaga keutuhan bangsa

Melanjutkan tongkat perjuangan pahlawan yang telah gugur

Sigap dan cepat melatih diri untuk menyelamatkan negeri

 

Kami pemuda… Kami siap membela

Membela kebenaran tidak dengan kejamnya kekerasan

Kami bukan pecundang tapi kami orang yang berpendidikan

Semangat terus menyebar dan membara di dada

Siap musnahkan penjajah yang sedang di persembunyian

 

Dengan segala kekuatan dan kesadaran rela berkorban

Melanjutkan tapak estafet perjuangan para pahlawan

Berguguran di jalan perang atas nama harum bangsa

Meraih kebebasan dari zaman perihnya penjajahan

 

Siap siagakan selalu tameng dan senjatamu pemuda

Musuh datang dari belakang engkau siap menghadang

Dengan berbagai kekuatan berlandaskan Pancasila

Membentuk kerakyatan yang aman dan sejahtera

 

Kamu pemuda… Pendobrak maunya bangsa Indonesia

Tidak akan kami biarkan kemerdekaan terampaskan

Berani maju sedikit pedang tajam menggorok lehernya

Hingga taklukkan jiwa yang ingin menyerbu

Teruslah melawan sampai engkau kamu habiskan

2. “Pemuda Masa Kini” oleh Indah Ladya

Tibalah hingga ke detik ini

Waktu yang kembali melahirkan jejak-jejak sejarah

Yang sempat hilang ditelan masa

Bangsa yang nyaris tumbang

Tidak, tidak saat itu

Karena tameng dan kekuatanmu

Membuat musuh lari tunggang langgang

Namun, apa yang terjadi di tengah dunia saat ini

Teriakan-teriakan yang memekakkan telinga

Berita kebenaran seolah hilang lenyap begitu saja

Miris,

Satu kata yang menggambarkan Bumi yang tengah tidak baik-baik saja

Bebas merdeka,

Yang mungkin tinggal kata

Wahai pemuda masa kini,

Bersatulah dalam satu visi

Berbalut selimut keadilan

Di Bumi Nusantara yang tengah perang saudara

3. “Generasi Muda” oleh Nadia Nur Afifa

Kamilah generasi muda

Di pundak kami masa depan bangsa

Kami pikul tanpa mengeluh

Walau tubuh bermandikan peluh

Tongkat estafet di tangan kamu

Penerus kemerdekaan bangsa ini

Para pahlawan mengamanahi

Tonggak kemerdekaan harus tetap berdiri

Putra-putri dari pelosok negeri

Bersama dalam satu mimpi

Bertekad kuat di dalam hati

Bersatu padu membangun negeri

Kami bersatu dan berkarya

Mengukir prestasi di mata dunia

Mengerahkan seluruh jiwa raga

Demi mengharumkan Indonesia

Kini Generasi muda telah bangkit

Menghadapi dunia dengan berani

Sebagai harapan negeri ini

Untuk Indonesia yang lebih baik

Adrenalin terpacu liar

Darah muda bergejolak

Semangat membara di dalam dada

Tangan terkepal di udara

Jika kau generasi muda,

Ayo wujudkan cita-cita bangsa!

4. “Persatuan yang Seutuhnya”

Kami putra dan putri Indonesia tombak besar negara

Anak panah runcing yang siap menembus tepat sasaran

Jiwa bergejolak membangkitkan persatuan ciptakan peradaban

Bersatu dalam pemuda kokoh sang pembela

Kami pemuda hebat bukan hanya pintar bicara debat

Kami pemuda tangguh bukan perakit bom untuk meruntuh

Kami pemuda cerdas bukan yang selalu berpikir cemas dan malas

Kami pemuda pemberani bukan yang selalu bertindak karena dibeli

Tapi kami adalah pemuda yang sesungguhnya mencintai tanah air

Pemuda yang seperti lampu selalu menerangi kegelapan

Pemuda yang teduh memberikan perlindungan terhadap rakyatknya

Pemuda yang sopan sehingga segala mudah terlewatkan

Kami putra dan putri Indonesia bukan pemuda perusak

Apa lagi mengacaukan permasalahan negeri sampai mengotori

Sungguh tiada bakti yang sesungguhnya lagi

Semua hanya teringkari dengan janji yang diucapkan

Akan kami guncangkan dunia dengan kekuatan yang sesungguhnya

Agar terkalahkan dengan suara bom atom terbahaya

Simpan rapat di dalam perjanjian pemuda Indonesia

Dan kuatkan tulang putihku untuk maju

Sampai Indonesia menyeru berderai darah

Puisi Sumpah Pemuda Singkat

5. “Pemuda Pemersatu Bangsa”

Duapuluh Delapan Oktober

Tahun dua puluh delapan

Ruang sidang itu riuh

Dengan tangan terkepal

Disertai semangat membara di dalam dada

Terucaplah mantra sakti

Sumpah Pemuda!

Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia

Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Di tanganmu, wahai pemuda

Kau kobarkan persatuan

Untuk bersama-sama

Berdiri di bawah nama besar

Indonesia

Kini, tugas generasi muda masa kini

Untuk menjaga persatuan yang dibangun

Para pemuda kala itu

Bersatulah pemuda

Dari Sabang sampai Merauke

Dari ujung Banda Aceh

Sampai tanah Papua

Bersatulah generasi harapan bangsa

Bersatulah di bawah kibaran

Sang Saka dwi warna!

6. “Teruntuk Pemuda Indonesia” oleh Dwita Widya Sari

Wahai kau yang menggenggam masa

Ingatlah akar sumpah para pendahulu kita

Pahlawan pembela kehormatan bangsa

Wahai kau yang memiliki lautan kesempatan di tanganmu

Masa depan bangsa sedang di pertaruhkan

Berjuanglah

Untuk berprestasi kemerdekaan kemerdekaan

Wahai pemuda Indonesia mari kita bangkit, mari kita bersatu

Tinggalkan hal-hal yang membuat kalian lemah

Kita tunjukkan pada bumi pertiwi bahwa pemuda Indonesia

Mampu menjadikan jaya negeri ini

Bangkit bangsaku, jayalah Indonesiaku

7. “Sumpah Putra Bangsa”

Mawar hitam telah pudar

Terganti oleh setangkai mawar putih

Laksana telah pudarnya perseteruan

Lahirlah persatuan anak emas bangsa

Kini lahirlah semangat putra bangsa

Lahirlah bahasa persatuan

Kini tak ada lagi perbedaan yang memisahkan

Sumpah telah menyatukan

Janji telah diikatnya oleh seutas tali emas

Bersatulah tanah airku

Tanah airku Indonesia

8. “Bangun Saudaraku”

Selamat pagi Indonesia

Selamat kembali menyapu luka

Biarkan kami yang bekerja

Mengusap luka yang tak pernah reda

Bangun saudara-saudaraku

Jadikan Garuda kembali terbang

Agar membawa racun pergi dari negeri

Memakan tikus-tikus yang tak tahu diri

Salam dari kami para pemuda pemudi

Kami merindukan demokrasi dan keadilan

Sumpah kami bukan serapah

Sumpah kami adalah perjuangan dan darah

***

Semoga bermanfaat, Property People.

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Nuansa Alam Setiabudi Clove!

Artikel ini bersumber dari www.99.co.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!