Kerja Sama dengan IFES Dikritik, Bawaslu RI Buka Suara

Laporan wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) angkat bicara terkait kritik terkait kerjasama dengan The International Foundation for Electoral Systems (IFES) dan perwakilan dari Pemerintah Australia.

Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty menegaskan tidak ada kerja sama yang dilakukan pihaknya dengan IFES dan perwakilan Pemerintah Australia yang membuat adanya intervensi pihak luar dalam pelaksanaan pengawasan Pemilu. 

Hal ini tegas Lolly, murni diseminasi informasi untuk anak muda agar melek pemilu dan politik.

Baca juga: Tiga Parpol Ajukan Permohonan Sengketa Pemilu ke Bawaslu

“Tidak ada hitam di atas putih oleh Bawaslu dengan IFES. Kemarin sifatnya hanya diseminasi informasi untuk ajak anak muda melek pemilu, melek politik. Tidak ada sharing data, sharing dana,” ujar Lolly, di Kantor FORMAPPI (Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia) Jakarta, Kamis (18/7/2022) sore. 

Diketahui sebelumnya, Bawaslu, IFES dan perwakilan dari Pemerintah Australia sepakat untuk menjalin kerja sama dalam sektor peningkatan kualitas demokrasi.  

Dalam pertemuan di kantor Bawaslu, Minister Counselor Kedutaan Australia di bidang Komunikasi Strategis dan Politik, Adrian Lochrin mengatakan melalui Program Percontohan Democratic Resilience (DemRes), Australia berharap dapat terus mendukung Bawaslu untuk pemantauan pemilu yang berkualitas.

Baca juga: Pengumuman Kelengkapan Berkas, Dua Partai Politik Sudah Konsultasi ke Bawaslu

Beberapa hal yang disoroti adalah pendidikan demokrasi melalui meningkatkan kemampuan digital, keamanan siber, dan kemampuan untuk menangani dis dan misinformasi.

Kemudian menyediakan proses politik dan pemilu yang lebih inklusif bagi perempuan, rakyat penyandang disabilitas dan minoritas, penguatan kebijakan seputar pengelolaan data pemilu dan kampanye politik, serta mempromosikan kepemimpinan pemuda dan partisipasi demokratis mereka.

Lolly hadir ke FORMAPPI sebagai narasumber dalam diskusi publik bertajuk Evaluasi Tahapan Pendaftaran Peserta dan Kesiapan Penyelenggara.

Baca juga: 275 Nama Pengawas Daerah Dicatut Parpol, Bawaslu Instruksikan Jajarannya Layangkan Keberatan

Turut hadir sebagai pembicara lainnya Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) Mochammad Afifuddin, Koordinator Komite Pemilihan Indnesia (TePi) Indonesia Jeirry Sumampow, Direktur Kata Rakyat Alwan Ola Riantoby, dan Direktur Lingkar Madani (LIMA) Indonesia Ray Rangkuti. 


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!