Kemendikbudristek: Orang Tua Harus Memberikan Ruang Aman untuk Anak Berkreasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Fitra Arda mengatakan orang tua harus memberikan ruang bagi anak-anak berkreasi.

Bakat dan minat yang dimiliki anak-anak, menurut Fitra, harus mendapatkan dukungan yang positif.

“Tugas kita sebagai orang tua untuk memberi ruang kepada anak-anak agar mereka dapat mengaktualkan bakat dan minat sesuai fitrahnya,” tutur Fitra melalui keterangan tertulis, Senin (25/7/2022).

Kemendikbudristek: Orang Tua Harus Memberikan Ruang Aman untuk Anak Berkreasi
Fitra Arda selaku Sekdirjen Kebudayaan menyampaikan fokus utama acara memperingati Hari Musik Nasional, Senin, (15/3/2021).  (tangkapan layar)

Baca juga: Peringati Hari Anak Nasional, BKKBN dan Danone Luncurkan Iklan Layanan Masyarakat Cegah Stunting

Hal tersebut diungkapkan oleh Fitra dalam acara Senandung untuk Sahabat yang merupakan acara puncak program Kita Cinta Lagu Anak Indonesia (KILA) Kemendikbudristek.

Dirinya mengajak seluruh pihak terkait berkolaborasi menciptakan iklim tumbuh kembang yang nyaman agar anak-anak bebas berekspresi sesuai koridornya.

“Kita harus siapkan ruang kreasi dan dukung anak-anak kita. Kita perlu tingkatkan kepedulian dan partisipasi untuk menjamin pemenuhan hak anak-anak untuk hidup, tumbuh dan berkembang sesuai dengan harkat dan martabatnya serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” ucap Fitra.

Menurutnya, berbagai pihak harus menyediakan ruang bagi generasi muda untuk tumbuh dalam iklim yang aman, sejahtera dan dihargai oleh lingkungan.

“KILA adalah salah satu ruang untuk itu maka kita harus tingkatkan terus melalui berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti satuan pendidikan, pemerintah daerah, komunitas, sanggar seni, keluarga dan masyarakat untuk bisa memaksimalkan dampak positif dari kegiatan ini,” ucap Fitra.

Baca juga: Sambut Generasi Emas 2045, Anak Muda Harus Jadi Tonggak Penguatan NKRI

Dalam laporannya, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra mengatakan bahwa Pentas KILA 2022 menjadi ajang apresiasi bagi para pemenang melahirkan karya baru sekaligus menyosialisasikannya.

“Para peserta lomba cipta lagu menghadirkan karya-karya terbaik mereka dengan membawa misi komunikasi positif tentang permasalahan besar yang kerap terjadi di dunia pendidikan, yaitu perundungan dan sikap intoleransi,” ucap Mahendra.

KILA menyajikan tema yang berbeda-beda setiap tahunnya.

Khusus pada gelaran tahun ini, dua dari tiga dosa besar yang kerap terjadi di dunia pendidikan, yaitu perundungan dan intoleransi, dipilih menjadi tema wajib untuk para peserta lomba cipta lagu anak. (*)


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!