Kasus Kekerasan Seksual di SMA SPI, PT. HDI Ambil Tindakan Tegas

Ada kasus kejahatan seksual terhadap sejumlah siswi SMA Sekolah Pagi Indonesia (SPI) Batu

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Publik dihebohkan dengan kasus kejahatan seksual terhadap sejumlah siswi SMA Sekolah Pagi Indonesia (SPI), Batu, Malang, Jawa Timur, yang dilakukan oleh seseorang berinisial JE. PT. Harmoni Dinamik Indonesia (HDI) angkat bicara atas pemberitaan tersebut.

“Jadi sejatinya dalam hal ini tidak ada kaitannya antara manajemen Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) dengan manajemen PT. HDI. Segala perbuatan yang dilakukan oleh sdr JE adalah mutlak merupakan tanggung jawab sdr JE secara pribadi,” ujar Kuasa Hukum PT. HDI, Ina Rachman, dalam menggelar press conference di kantor pusat PT. HDI di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/7/2022).

Ina mengatakan bahwa pihaknya sangat prihatin dengan adanya kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah siswi SMA SPI. Ina mengatakan bahwa PT. HDI telah mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan keanggotaan JE sebagai mitra usaha setelah kasusnya mencuat tahun lalu.

RUU TPKS Sah Jadi Inisiatif DPR, Politisi PKB: Negara Hadir Hentikan Kejahatan Seksual

“PT. HDI prihatin dengan kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah mahasiswa SPI, di Batu, Malang, Jawa Timur, yang diduga dilakukan oleh seseorang berinisial JE. Tahun lalu, saat kasusnya mulai mencuat, PT. HDI telah mengambil tindakan dengan memberhentikan keanggotaannya sebagai mitra usaha/enterpriser,” ujarnya.

Ina mengatakan bahwa pihaknya sejak awal selalu mengikuti perkembangan kasus ini hingga persidangan di Pengadilan Negeri Malang.

“PT HDI selalu mengikuti dan mencermati perkembangan kasus tersebut, mulai dari penyidikan di Polda Jatim hingga persidangan di Pengadilan Negeri Malang. Namun perkembangan terakhir mengharuskan perusahaan untuk mengambil tindakan yang jelas dan tegas,” ungkapnya.

“Oleh karena itu, PT HDI telah memutuskan untuk segera memberhentikan keanggotaannya sesuai dengan kode etik serta prinsip dasar yang diatur oleh asosiasi penjualan langsung,” lanjutnya.

CEO PT. HDI, Brandon Chia, mengatakan bahwa keputusan tersebut adalah keputusan yang tepat. Brandon mengatakan bahwa PT. HDI ingin menciptakan ruang yang aman bagi semua pihak. Brandon mengatakan bahwa kasus yang menjerat JE sangat bertentangan dengan nilai PT. HDI.

“Ini bukan keputusan yang mudah untuk diambil, tetapi ini adalah keputusan yang tepat, karena tujuan PT. HDI adalah untuk menciptakan ruang yang aman bagi semua mitra usaha/enterpriser untuk menjaga kesehatan mereka dan juga belajar tentang kewirausahaan,” ujar Brandon.

“Tanpa mengesampingkan asas praduga tak bersalah, kasus ini sangat bertentangan dengan semua nilai dan keyakinan kami,” tegas Brandon Chia.

Herry Wirawan Divonis Hukuman Mati, Politikus PAN: Efek Jera kepada Pelaku Pedofil yang Lain


Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!