Cara Pelaksanaan Shalat Tasbih, Minimal Sekali Seumur Hidup

VIVA Edukasi – Shalat tasbih merupakan shalat sunnah yang sangat dianjurkan di dalam Islam. Dinamakan demikian karena di dalam shalat tasbih terdapat banyak bacaan-bacaan tasbih. Namun, bagi sebagian orang shalat tasbih masih terdengar cukup asing.

Di Indonesia sendiri, sebagian umat Muslim melaksanakan shalat tasbih biasanya di 10 malam terakhir bulan Ramadhan dan di malam hari raya, seperti Idul Fitri atau Idul Adha. Shalat sunnah ini dapat dilakukan secara berjamaah maupun seorang diri.

Menukil laman NU Online, para ulama mendasarkan kesunnahan shalat tasbih pada sebuah hadits riwayat Abu Rafi. Dalam hadist tersebut, Rasulullah SAW memberitahukan kepada paman beliau Abbas tentang tata cara dan berbagai keutamaan melakukan shalat sunnah tasbih.

Cara Pelaksanaan Shalat Tasbih, Minimal Sekali Seumur Hidup

Shalat jamaah di Jabal Tsur

Mengenai shalat tasbih, ulama menganjurkan agar umat Muslim mengamalkannya setiap malam, namun jika berat, bisa dilakukan satu minggu sekali, jika sulit, dapat dilakukan satu bulan sekali, jika membebani dapat dilakukan setahun sekali. Hingga jika tidak bisa, dapat dilakukan sekali seumur hidup.

Lalu, bagaimana tata cara pelaksanaan shalat tasbih?

Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitabnya Al-Minhajul Qawim mengatakan:

Shalat tasbih yaitu shalat empat rakaat, dalam setiap rakaatnya setelah membaca Al-Fatihah dan satu surat pendek, kamu dianjurkan membaca kalimat:

Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallahu wallahu akbar. Wa laa haula wa laa quwwata illaa billah (selanjutnya kalimat ini ditulis kalimat tasbih) kalimat ini dibaca 15 kali

Kemudian pada posisi ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang kedua masing-masing membaca (kalimat di atas) sebanyak 10 kali.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Saat Shalat Id di Stadion JIS

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Saat Shalat Id di Stadion JIS

Dari penjelasan Ibnu Hajar di atas dapat disimpulkan tata cara pelaksanaan shalat tasbih sebagai berikut: 

1. Niat shalat tasbih 4 rakaat

Ushalli sunnat tasbihi arba‘a rak‘atin lillahi ta‘ala.

Artinya, “Aku menyengaja shalat sunnah tasbih empat rakaat karena Allah Ta’ala.”

2. Baca Al-Fatihah dan surat pendek

Pada dasarnya tata cara pelaksanaan shalat sunnah tasbih tidak jauh berbeda dengan tata cara pelaksanaan shalat-shalat lainnya, baik syarat maupun rukunnya. Hanya saja di dalam shalat tasbih ada tambahan bacaan kalimat thayyibah dalam jumlah tertentu.

3. Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya, sebelum ruku’ terlebih dahulu membaca kalimat tasbih sebanyak 15 kali setelah itu baru kemudian ruku

4. Pada saat ruku’ sebelum bangun untuk i’tidal terlebih dahulu membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali. Setelah itu baru kemudian bangun untuk i’tidal.

Shalat Idul Adha di DPP Golkar

Shalat Idul Adha di DPP Golkar

5. Pada saat i’tidal sebelum turun untuk sujud terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian sujud.  

6. Pada saat sujud yang pertama sebelum bangun membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian bangun untuk duduk.  

7. Pada saat duduk di antara dua sujud sebelum melakukan sujud kedua membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian melakukan sujud yang kedua.  

8. Pada saat sujud kedua sebelum bangun membaca tasbih sebanyak 10 kali.  

9. Setelah sujud yang kedua tidak langsung bangun untuk berdiri memulai rakaat yang kedua, namun terlebih dahulu duduk untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali. Setelah itu barulah bangun untuk berdiri kembali memulai rakaat yang kedua.

Dengan demikian dalam satu rakaat kamu terbaca tasbih sebanyak 75 kali.

Untuk rakaat yang kedua tata cara pelaksanaan shalat dan jumlah bacaan tasbihnya sama dengan rakaat pertama.

Maka jika dijumlah secara keseluruhan dengan 4 rakaat, jumlah bacaan tasbih dalam shalat sunnah tasbih adalah sebanyak 300 kali.

Shalat Jumat di Masjidil Haram

Shalat Jumat di Masjidil Haram

Doa shalat tasbih

Setelah mengetahui cara sholat tasbih, anda bisa dilanjut dengan membaca doa setelah sholat tasbih. Namun sebelum membaca doa setelah sholat tasbih, setelah salam ada baiknya anda membaca lafal berikut ini:

“Subhaana mallaa ya’lamu qodrohu ghoiruhu walaa yablughul waashifuuna shifatah. Subhaana robbiyal ‘aliyyil a’lal wahhaab.”

Kemudian membaca doa berikut:

“Yaa Allahu ya Rohmanu yaa Rohiimu yaa Hayyu yaa Qoyyum yaa dzal jalaali wal-ikroom, yaa ahlat taqwaa wa ahlal maghfiroh, yaa dzaakirodz dzaakiriin, tub ‘alayya taubatan nashuuhaa, wazidnii bifadhli rohmatika nuuron wazhuhuuron wawudhuuhaa. Yaa arhamar roohimiin.”

Demikian adalah sederet informasi terkait tata cara sholat tasbih. Setidaknya umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan shalat ini satu kali seumur hidup. Terima kasih telah menyimak sampai akhir.

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!