Berita Surabaya
SURYA.co.id, SURABAYA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Baru-baru ini telah meresmikan Masjid Bank Syariah Indonesia Penanjakan di wilayah Gunung Bromo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Diresmikannya masjid tersebut bertujuan untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata dan sebagai wujud nyata dari aspirasi perseroan untuk menjadi sahabat finansial, sosial, serta spiritual bagi masyarakat.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi.
“Pembangunan masjid di kawasan Gunung Bromo tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan kami (PT BSI yang merupakan sektor perbankan syariah untuk meneladani perjalanan Rasulullah dalam menegakkan panji-panji keumatan. Selain itu, pembangunan masjid dan mushola tersebut merupakan salah satu implementasi dari komitmen kami (BSI) dalam meningkatkan peran aktif untuk menyediakan fasilitas ibadah yang layak kepada para wisatawan dan juga warga sekitar TNBTS,” kata Hery. Sabtu (23/7/22).
Dikatakannya pula, hadirnya masjid BSI Penanjakan diharapkan dapat mendukung pemulihan sektor pariwisata, yang mana dalam hal ini, Bank Syariah Indonesia berkomitmen untuk menjadi sahabat finansial, sosial, dan spiritual bagi masyarakat luas, tak terkecuali di Provinsi Jawa Timur.
Menurut Hery dengan adanya Masjid BSI Penanjakan di kawasan Bromo yang menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Timur ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan keberkahan bagi warga sekitar dan wisatawan yang ingin beribadah.
Tak hanya itu, keberadaan Masjid Bank Syariah Indonesia Penanjakan ini juga diharapkan memperkuat peran masjid dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi umat.
“Kehadiran Masjid BSI Penanjakan ini kami harapkan dapat mendukung pemulihan sektor pariwisata daerah dan nasional. Masjid yang diresmikan hari ini juga menjadi wujud komitmen kami untuk terus memberikan value yang lebih baik, manfaat yang lebih luas, sejalan semangat BSI untuk menjadi sahabat finansial, sosial dan spiritual bagi masyarakat,” kata Hery.
Ia menambahkan, pembangunan masjid tersebut sendiri juga merupakan hasil renovasi yang dilakukan oleh perseroan yang bekerja sama dengan BBTNBTS sebagai implementasi program Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang mana dalam hal ini yaitu menyediakan fasilitas ibadah yang layak kepada para wisatawan dan warga sekitar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Lebih dari itu, dalam kesempatan kemarin itu pula, kata dia, BSI pun juga meresmikan Mushola Bank Syariah Indonesia Jemplang. Mushola BSI Jemplang berada di Kabupaten Malang, tepatnya di pertigaan antara Malang, Lumajang dan Probolinggo yang merupakan salah satu gerbang menuju wisata TNBTS.
Hadirnya Mushola BSI Jemplang sendiri diharapkan dapat selalu memberikan manfaat, serta selalu menjadi hasanah dari BSI untuk masyarakat secara luas.
“Pada intinya, upaya-upaya tersebut dilakukan karena sebagai BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia terus bertekad untuk memberikan manfaat dan nilai yang lebih baik kepada seluruh stakeholders yaitu secara sosial keagamaan. Sejak berdiri pada Februari 2021, BSI menaruh perhatian besar atas penguatan ekonomi umat melalui pembangunan masjid. Sebelumnya, BSI telah membangun masjid di Pelabuhan Bakauheni Lampung, akhir Oktober lalu. Terlebih, saat ini masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat peradaban bagi umat Islam. Karena masjid dapat berfungsi sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi umat, seperti penyelenggara baitul maal, unit pelayanan zakat, infaq dan shodaqah,” ungkap Hery.
Oleh karena itu, masjid menyimpan potensi yang sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat sekaligus menjadi pilar penting terwujudnya cita-cita pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.
“Adapun dari sisi perbankan, BSI pun terus memperkuat komitmen dan berupaya konsisten memberikan layanan perbankan syariah yang modern, inklusif serta dilengkapi layanan digital bagi seluruh lapisan masyarakat. BSI juga telah mengimplementasikan layanan QRIS untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi zakat, infak, shadaqah dan aktivitas keuangan lainnya di sejumlah masjid,” tandanya secara rinci.
Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.