Barang Antik Curian Koleksi Miliarder AS Senilai Rp210,6 M Dipulangkan ke Negara Asal

Merdeka.com – Otoritas New York kembali memulangkan barang antik curian senilai hampir USD14 juta atau Rp210,6 miliar ke Italia, termasuk puluhan artefak yang disita dari miliarder hedge fund asal Amerika Serikat, Michael Steinhardt. Miliarder ini memang dikenal sebagai salah satu kolektor seni kuno paling terkemuka di dunia.

Dilansir dari CNN Business, lebih dari sepertiga dari 142 barang antik itu dikembalikan yang sebelumnya dimiliki oleh sang miliarder, menurut keterangan kantor Kejaksaan Distrik Manhattan.

Di antara artefak yang dipulangkan adalah lukisan dinding berusia 2.000 tahun yang menggambarkan Hercules dan seekor ular. Lukisan itu bernilai sekitar USD 1 juta (Rp 15 miliar) dan diketahui sempat dijarah dari sebuah situs arkeologi di dekat Gunung Vesuvius Italia pada tahun 1995.

Beberapa tahun setelah lukisan itu hilang, Steinhardt membelinya tanpa melihat bukti sejarah kepemilikannya, menurut penyelidik. Pengumuman tersebut mengikuti penyelidikan selama bertahun-tahun terhadap Steinhardt, setelah dia menyerahkan 180 artefak, senilai USD 70 juta (Rp 1 triliun), dan menyetujui larangan seumur hidup untuk memiliki barang antik.

“(Pengembalian karya seni antik) Ini sangat penting bagi negara kita,” kata Konsul Jenderal Italia di New York, Fabrizio Di Michele, dalam pernyataannya mengenai pengembalian karya-karya seni antik tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, koleksi barang antiknya, mulai dari patung hingga topeng emas, mangkuk, telah dikembalikan ke sejumlah negara termasuk Irak, Israel, dan Turki. Di antara barang antik itu adalah patung marmer perempuan bercadar senilai USD 1,2 juta (Rp 18 miliar), yang dipulangkan ke Libya pada Januari 2022.

Adapun koleksi helm yang diduga milik ayah Alexander the Great, Philip dari Makedonia, yang diserahkan kembali ke Bulgaria. Pada Februari 2022, 47 barang antik dari koleksi Steinhardt dikembalikan ke Yunani, termasuk patung langka senilai USD 14 juta (Rp 210,6 miliar).

Penyelidikan terhadap Steinhardt sejak tahun 1987 meliputi barang antik yang terkait dengannya. Pihak berwenang AS menyebut bahwa dia telah menjarah artefak yang telah diselundupkan keluar dari 11 negara oleh 12 jaringan kriminal.

Dalam sebuah pernyataan pada saat itu, pengacara Steinhardt, Andrew J. Levander dan Theodore V. Wells Jr., mengatakan bahwa klien mereka senang bahwa penyelidikan telah selesai tanpa tuduhan apa pun “dan bahwa barang-barang yang diambil secara salah oleh orang lain akan dikembalikan ke negara asal mereka.”

Dari 94 barang antik lainnya yang dikembalikan ke Italia, 60 barang telah ditemukan dari Galeri Royal-Athena, galeri New York yang sekarang sudah tidak berfungsi yang didirikan oleh mendiang pedagang barang antik, Jerome M. Eisenberg.

Reporter: Natasha Khairunnisa Amani

Sumber: Liputan6.com

Baca juga:
Penyebab Bill Gates Lengser di Daftar Orang Terkaya Dunia, Direbut Pengusaha India
Kisah Sukses Pembuat Game Online Masuk Jajaran Orang Kaya Dunia
Baru Rilis, Ini Potret Double Decker Milik Juragan 99 Trans yang Elegan dan Mewah
Ukraina Minta Orang Kaya Rusia Ganti Rugi Pembangunan Imbas Perang
Para Orang Terkaya Dunia ini Pendukung Slogan: Banyak Anak Banyak Rezeki


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!