Pemecatan kepala SBU Ivan Bakanov, teman masa kecil Zelensky, dan Jaksa Agung Iryna Venediktova yang memainkan peran kunci dalam penuntutan kejahatan perang Rusia, diumumkan dalam sebuah perintah eksekutif di situs kepresidenan Ukraina.
Ini merupakan pemecatan politik terbesar yang dilakukan Zelensky sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dalam sebuah tulisan di Telegram, dikutip dari The New Arab, Minggu, 17 Juli 2022, Zelensky mengaku memecat dua pejabat tinggi usai mengetahui bahwa banyak anggota mereka berkolaborasi dengan Rusia. Ia menyebut masalah ini juga telah “menyentuh” beberapa agensi lainnya di Ukraina.
Zelensky mengatakan 651 kasus dugaan pengkhianatan dan kolaborasi telah dibuka terhadap sejumlah karyawan SBU dan kejaksaan agung. Ia menyebut kini lebih dari 60 staf di agensi pimpinan Bakanov dan Venediktova bekerja menentang Ukraina di wilayah-wilayah yang diduduki Rusia.
Tingginya angka kolaborasi ini memperlihatkan penyusupan Rusia yang merupakan salah satu tantangan besar bagi Ukraina.
“Kejahatan semacam ini, yang menentang dasar keamanan nasional negara, telah memicu pertanyaan serius terhadap pemimpin-pemimpin tertentu,” sebut Zelensky.
“Masing-masing dari pertanyaan ini akan mendapat jawaban yang sesuai,” sambungnya.
Bakanov ditunjuk sebagai kepala SBU pada 2019, satu dari sejumlah wajah baru yang naik ke permukaan usai Zelensky menang dalam pemilihan umum presiden tahun itu. Zelensky kini menunjuk Oleksiy Symonenko sebagai jaksa agung baru menggantikan Venediktova, sementara pengganti Bakanov belum ditentukan.
Pasukan Rusia telah merebut sejumlah area di wilayah selatan dan timur Ukraina dalam sebuah invasi yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan lainnya telantar. Peperangan juga telah menghancurkan banyak kota di Ukraina.
Baca: Zelensky Berencana Rombak Kabinet untuk Kurangi Pemborosan Anggaran
(WIL)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.