GenPI.co Sumsel – Pencemaran di Sungai Musi, Kota Palembang, Sumatera Selatan terindikasi semakin parah.
Kondisi itu ditemukan Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) bersama perkumpulan Telapak Sumatera Selatan dan Spora Institut Palembang yang menyusuri Sungai Musi, Minggu (17/7).
Sungai Musi sendiri menjadi muara dari puluhan anak-anak sungai di Provinsi Sumsel.
BACA JUGA: Tenggelam 2 Hari di Sungai Musi, Jasad Yusuf Akhirnya Ditemukan
“Indikasi tersebut didukung fakta semakin sulit ditemukannya ikan di Sungai Musi, seperti jenis baung pisang, kapiat, patin, tapah dan ikan belida,” ujar Peneliti ESN Prigi Arisandi.
Ia menilai, tingginya aktivitas alih fungsi lahan di hulu, aktivitas tambang tanpa izin, perkebunan sawit, pencemaran industri serta sampah plastik dan air limbah menimbulkan pencemaran di Sungai Musi.
BACA JUGA: Empat Lawang Gelar Festival Serapungan Sungai Musi 2022
Karena itu, menurutnya pencemaran Sungai Musi perlu mendapat perhatian bersama seluruh pihak dan masyarakat.
Hal itu diperlukan agar Sungai Musi tetap dapat menjadi tempat hidup dan berkembang biak berbagai jenis ikan dan biota sungai lainnya.
BACA JUGA: Geger! Jasad Bayi Ditemukan di Bantaran Sungai Musi Palembang
“Sungai Musi juga perlu dijaga kebersihannya agar bisa tetap digunakan masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan sebagai bahan baku air minum,” jelasnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari sumsel.genpi.co.