redaksiutama.com – Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten perkapalan PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) berhasil mencatatkan kelebihan pemesanan pada proses penawaran perdananya (IPO, Initial Public Offering).
Pihak perseroan dalam rilis persnya menyebutkan dalam proses IPO perseroan menyampaikan kelebihan pemesanan terpusat sebanyak 140 kali dimana terdapat lebih dari 50 ribu investor baik institusi maupun ritel yang berstatus lokal maupun internasional.
Menurut pihak manajemen, terjadinya oversubscribed terhadap pemesanan saham CBRE saat IPO menunjukkan antusiasme investor yang tinggi karena CBRE merupakan emiten yang bergerak di sektor industri angkutan laut dan sedang hype terutama dengan adanya fenomena commodity boom.
“Ke depan, manajemen juga masih sangat bullish terhadap kinerja perseroan serta prospek sektor industri angkutan laut Indonesia.” Tulis perseroan dalam press release-nya.
Selama semester I tahun 2022, pendapatan perseroan mencatatkan pertumbuhan hingga 255% secara year on year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam aksi korporasinya, CBRE akan melepas 738 juta saham baru atas nama setara dengan 16,26% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Setiap 1 saham CBRE dihargai Rp 108 sehingga pendanaan yang diperoleh mencapai Rp 79,7 miliar.
Sebanyak 40% dari pendanaan akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure) dan sisanya untuk modal kerja.
Terakhir perseroan menambahkan bahwa melihat antusiasme investor yang tinggi, ke depan aksi korporasi perseroan tidak hanya akan berhenti di penawaran perdana saja dan manajemen akan selalu mengedepankan sistem tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) yang baik dalam menjalankan perseroan.