redaksiutama.com – Minum cukup air rupanya tidak hanya baik untuk menjaga kesehatan namun juga memperpanjang umur kita.
Riset terbaru yang diterbitkan dalam jurnal eBioMedicine menyatakan asupan air yang memadai mengurangi risiko penyakit kronis, meninggal lebih cepat dan mencegah penuaan biologis lebih dari usia kronologis kita.
Kesimpulan ini berdasarkan data selama 30 tahun dari 11.255 peserta dewasa berkulit hitam dan putih dalam studi Atherosclerosis Risk in Communities.
Peneliti menemukan, orang dewasa dengan kadar natrium serum hingga 146 miliekuivalen per liter,yan tergolong tinggi, lebih cenderung mengalami penurunan kesehatan daripada yang memiliki kadar natrium lebih rendah.
Didapati pula bahwa orang-orang yang memiliki lebih dari 142 miliekuivalen per liter natrium dalam sistem mereka memiliki 10-15 persen risiko lebih tua secara biologis daripada usia kronologisnya.
Capaian ini dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar 138-140 miliekuivalen per liter natrium.
Sedangkan orang yang di atas 144 miliekuivalen per liter natrium memiliki kemungkinan 50 persen lebih tinggi untuk menjadi lebih tua secara biologis dan 21 persen peningkatan risiko kematian dini.
Mereka yang menua paling cepat juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit kronis, seperti demensia, diabetes, dan gagal jantung.
“Hasil ini menggambarkan jika hidrasi tubuh yang memadai apat membantu memperlambat proses penuaan dan memungkinkan kehidupan bebas penyakit,” kata Natalia Dmitrieva.
Ia adalah penulis studi dan peneliti di Laboratorium Pengobatan Regeneratif Kardiovaskular di National Heart, Lung and Blood Institute NIH, di Maryland.
“Penurunan kadar air tubuh adalah faktor paling umum yang meningkatkan natrium serum,” terangnya.
“Oleh karena itu hasilnya menunjukkan bahwa tetap terhidrasi dengan baik dapat memperlambat proses penuaan dan mencegah atau menunda penyakit kronis,” kata Dmitrieva.
Menurut National Academy of Medicine, wanita harus minum sekitar 91 ons air atau 2,6 liter sedangkan pria sebanyak125 ons atau 3,6 liter setiap hari.
“Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk penilaian lebih lanjut tentang rejimen hidrasi Anda,” pesan Manfred Boehm, MD, rekan penulis studi dan direktur Laboratory of Cardiovascular Regenerative Medicine.
“Tujuannya adalah untuk memastikan pasien mengonsumsi cukup cairan, sambil menilai faktor-faktor, seperti obat-obatan, yang dapat menyebabkan kehilangan cairan,” urainya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.