redaksiutama.com – Jumlah emiten yang masuk ke papan pencatatan ekonomi baru atau new economy berpotensi bertambah. Ini seiring dengan masih tingginya minat perusahaan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, perusahaan bisa langsung tercatat ke papan pencatatan saham teranyar tersebut, selama memenuhi ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Bursa Nomor I-Y.
“Kami tentu berharap terdapat penambahan perusahaan di Papan Ekonomi Baru,” ujar dia kepada wartawan, dikutip Kamis (5/1/2023).
Adapun kriteria saham yang dapat tercatat di papan ekonomi baru adalah emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi. Kemudian, emiten yang menggunakan teknologi untuk menciptakan inovasi produk atau jasa yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi serta memiliki kemanfaatan sosial. Karakteristik terakhir, emiten masuk dalam bidang usaha yang ditetapkan oleh bursa.
Adapun bidang usaha yang ditetapkan meliputi teknologi industri otonom, genom dan/atau biomedis, teknologi keuangan, cloud computing, kamanan siber, mobil masa depan, permainan video, serta bidang usaha lain yang ditetapkan.
Apabila memenuhi kriteria tersebut, BEI akan langsung memilahnya. Setelah lolos seleksi, emiten akan masuk ke dalam papan pencatatan saham yang setara dengan papan utama itu.
Lebih lanjut Nyoman bilang, manfaat papan ekonomi baru bagi perusahaan tercatat adalah dapat dicatatkan dengan peers yang sejenis yaitu perusahaan yang memanfaatkan teknologi untuk menciptakan inovasi produk atau jasa yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi serta memiliki kemanfaatan sosial.
“Selain itu, bursa juga telah melakukan koordinasi dengan beberapa indeks major seperti MSCI dan FTSE terkait kesetaraan papan ekonomi baru dengan papan utama yang sudah ada di bursa saat ini,” ucapnya
Papan ekonomi baru saat ini dihuni oleh tiga emiten teknologi. Ketiga emiten itu ialah, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT Global Digital Niaga Tbk (BELI).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.