redaksiutama.com – Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen mendeklarasikan koalisi bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ia kemudian menampik jika deklarasi koalisi bakal dilakukan sendiri tanpa dua partai politik (parpol) calon mitra koalisi.
“Sampai saat ini kita berencana deklarasi bersama. Kita pastikan deklarasi koalisi, dengan paket calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres),” ujar Herzaky ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2022).
Herzaky mengatakan, saat ini Demokrat masih terus membahas siapa pasangan calon (paslon) capres-cawapres bakal Koalisi Perubahan .
Ia kembali menegaskan bahwa kriteria paslon yang bakal diusung harus merepresentasikan perubahan dan perbaikan.
“Enggak mungkin juga kita perjuangkan perubahan, dan perbaikan lalu memasang capres dan cawapres dari yang identik dengan status quo,” kata Herzaky.
“Tentu capres dan cawapres kita adalah tokoh-tokoh yang identik dengan perubahan,” ujarnya lagi.
Herzaky lantas menyiratkan deklarasi Koalisi Perubahan bakal dilakukan awal tahun 2023.
Saat ini di internal Demokrat, penentuan pengusungan capres-cawapres masih menunggu keputusan dari Majelis Tinggi Partai (MTP) yang diketuai oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kita tunggu majelis partai, kita tunggu deklarasi pada saat yang tepat. Tapi yang pasti awal tahun adalah awal yang baik, adalah waktu yang baik untuk memulai sesuatu yang baru,” kata Herzaky.
Diketahui, Koalisi Perubahan yang dijajaki Demokrat, Nasdem, dan PKS belum dideklarasikan.
Awalnya, Nasdem mengusulkan agar deklarasi dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2022.
Namun, deklarasi belum terjadi karena Demokrat masih harus menempuh mekanisme internal melalui MTP, begitu juga PKS yang menunggu keputusan Majelis Syura.
Di sisi lain, bakal Koalisi Perubahan masih belum memutuskan bakal cawapres pendamping Anies Baswedan yang telah diusung Nasdem sebagai capres.
Demokrat menginginkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres Anies, sementara PKS mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.