redaksiutama.com – Lembaga swadaya masyarakat Jepang,Japan Initiative, memaparkan sejumlah rekomendasi yang dapat membantuPersatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang memperluas jaringan.
Manajer Program Japan Initiative Kitada Taki dalam diskusi di Tokyo, Kamis, menyoroti salah satu sebab belum tersebarnya jaringan PPI Jepang ke pemerintah pusat dan daerah serta pihak swasta Jepang adalah ketidaktahuan mereka akan PPI.
“Hampir semua orang Jepang tidak tahu tentang PPI Jepang padahal programnya bagus-bagus. Kalau tidak dikenalkan sayang juga,” katanya.
Salah satu cara termudah, menurut dia, adalah menyediakan penjelasan singkat terkait organisasi, tujuan dan programnya di situs resmi dalam Bahasa Jepang.
Langkah itu, katanya, dapat memudahkan orang Jepang yang ingin mengetahui informasi itu, juga dapat meningkatkan kepercayaan mereka.
“Alangkah lebih baik ada versi bahasa Jepang yang lengkap walaupun hanya halaman pertama, mereka bisa percaya organisasi ini,” kata mantan pengajar Bahasa Jepang di Salatiga, Jawa Tengah, itu.
Selain itu, Kitada menambahkan, PPI Jepang juga dapat membantu memprakarsai pengenalan budaya Indonesia serta memaksimalkan kemampuan dan potensi mahasiswa Indonesia di Jepang.
Dalam promosi budaya Indonesia, dia menyarankan PPI Jepang untuk bekerja sama dengan pusat internasional di setiap universitas serta pemda prefektur di Jepang.
“Ini memungkinkan adanya interaksi untuk menggali potensi-potensi, juga membahas isu global seperti pengelolaan sampah. Mereka punya dananya untuk kegiatan bersama dengan negara lain. Jangan membatasi dengan KBRI atau KJRI saja, coba ketuk pintu lebih banyak lagi,” katanya.
Kitada mengatakan PPI Jepang juga bisa berkolaborasi dengan sekolah-sekolah di Jepang dari tingkat dasar hingga atas untuk mempromosikan budaya Indonesia.
“Untuk ke sekolah-sekolah ini tidak gampang karena kebanyakan tertutup. Tapi, bisa meminta bantuan JICA (Badan Kerja Sama Internasional Jepang), untuk mencarikan sekolahnya,” katanya.
Di luar itu, dia menuturkan setiap daerah memiliki program terkait isu internasional, seperti peringatan Hari Bumi yang bisa dimanfaatkan organisasi asing, termasuk PPI Jepang.
Kitada juga memaparkan kiat-kiat agar PPI Jepang mendapatkan dana bantuan atau hibah dari pemerintah Jepang (joseikin).