redaksiutama.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun 2022 hanya tumbuh 4,09%. Capaian tersebut lebih rendah dibandingkan tahun 2021 yang mampu tumbuh sebesar 10%.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengungkapkan, meskipun pertumbuhan lebih rendah dari tahun lalu, namun industri pasar modal Tanah Air lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga.
Menurutnya, industri pasar modal Indonesia ditengah ketidakpastian ekonomi global masih cukup baik dibandingkan bursa dunia.
“Kalau kita lihat kita diatas Malaysia, Filipina, dan lain-lain. Kita kalau di Asean kita lebih rendah dari Singapura,” ujarnya dalam konferensi pers di gedung BEI Jakarta, Kamis (29/12/2022).
Inarno mengungkapkan, tahun 2023 masih dapat tumbuh positif mengingat masih banyak perusahaan-perusahaan yang berminat untuk mencatatkan sahamnya di pasar modal.
“Saya optimis 2023 cukup baik apalagi di pipeline kita juga masih banyak untuk yang Go Public kedepannya. Ada emisi yang besar akan masuk dan sudah masuk ke pipeline,” tuturnya.