Mengenal MERS, Penyakit Pernapasan yang Ditularkan ke Manusia Lewat Unta

redaksiutama.comMiddle East Respiratory Syndrome ( MERS ) merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona. Tepatnya, MERS disebabkan oleh MERS coronavirus ( MERS -CoV).

MERS dapat ditularkan dari unta kepada manusia. Selain itu, MERS juga dapat ditularkan antara manusia yang satu dengan yang lainnya.

Diketahui, MERS adalah penyakit yang sebagian besar kasusnya teridentifikasi terjadi di wilayah Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan. Adapun, MERS pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi pada tahun 2012.

Lantas, bagaimana penjelasan lebih lanjut soal MERS ? Berikut beberapa hal yang harus diketahui soal MERS seperti yang telah dirangkum oleh Pikiran-Rakyat.com.

Sebagai informasi, MERS merupakan virus zoonosis yang tak hanya menular dari hewan ke manusia saja, namun juga dapat menular dari manusia ke hewan.

Adapun, sebagian besar infeksi asli diketahui ditularkan dari unta ke manusia. Sedangkan, infeksi dari manusia ke manusia itu dapat terjadi jika salah satunya telah terinfeksi virus tersebut.

Lebih lanjut, MERS adalah penyakit pernapasan yang sebagian besar menyerang paru-paru dan saluran pernapasan. MERS pun dapat menyebabkan kerusakan organ jika penderitanya mengalami kondisi yang parah.

Gejala penyakit MERS biasanya muncul sekitar 5 sampai 6 hari setelah seseorang terpapar virus tersebut. Beberapa gejala orang dengan penderita MERS adalah pilek, batuk, sesak napas, demam dan panas dingin.

Kemudian, gejala lainnya yaitu nyeri otot, diare, mual dan muntah. Oleh karena itu, individu yang telah merasakan gejala-gejala tersebut agar segera memeriksakannya ke dokter untuk mengetahui pasti dan menghindarkan diri dalam bahaya.

Pasalnya, jika terbukti menderita MERS dan tidak segera diobati, maka penyakit tersebut akan semakin parah hingga menyebabkan komplikasi seperti pneumonia dan gagal ginjal.

Namun, penyakit MERS belum memiliki pengobatan khusus. Perawatan pun dilakukan hanya untuk meredakan gejalanya saja, seperti dengan obat nyeri, oksigen dan istirahat.

Penderita MERS dengan tingkat yang parah pun dimungkinkan akan dirawat dengan menggunakan ventilator.

Beberapa cara pun dapat dilakukan untuk meminimalisir penularan MERS , jika seseorang terlanjur melakukan kontak dengan mereka yang menderita MERS atau saat berada di negara dengan kasus penularan MERS yang telah dikonfirmasi sebelumnya, yaitu;

– Sering mencuci tangan, lakukan selama 20 detik dengan sabun dan air,

– Jangan menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci,

– Menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk,

– Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh oleh penderita MERS , jika berada di ruang yang sama.

– Hindari kontak dengan orang yang telah terinfeksi.***

error: Content is protected !!