redaksiutama.com – Militer Thailand mengerahkan helikopter, kapal perang, dan pesawat tanpa awak ketika tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk menemukan korban selamat dari kapal perang angkatan laut yang tenggelam di perairan negara itu.
Satu marinir diselamatkan hidup-hidup dari perairan Teluk Thailand pada Selasa, di antara belasan marinir lainnya yang meninggalkan HTMS Sukhothai pada Minggu malam (18/12) setelah kapal perang kecil pengawal konvoi itu dihantam gelombang setinggi empat meter dan angin kencang.
Sementara lima marinir ditemukan tewas, terdapat 24 marinir yang masih belum ditemukan hingga Selasa malam.
“Orang terakhir ditemukan 41 jam sejak kapal tenggelam dan dia masih hidup. Jadi kami yakin masih ada yang hidup di luar sana…kami akan terus mencari,” kata Kepala Staf Angkatan Laut Thailand Laksamana Chonlathis Navanugraha.
Wakil Laksamana Pichai Lorchusakul, komandan angkatan laut regional, mengatakan penemuan orang-orang dari kapal itu pada Selasa akan sangat penting mengingat waktu mereka terpapar unsur-unsur dari laut.
Helikopter, dua pesawat pengintai tak berawak, empat kapal perang, dan pesawat angkut C130 dikerahkan untuk menemukan marinir saat kondisi cuaca membaik.
HTMS Sukhothai mengalami kerusakan mesin saat sedang berlayar dan tenggelam sekitar 20 mil laut dari Provinsi Prachuap Khiri Khan. Kapal jenis corvette buatan AS yang digunakan sejak 1987 itu membawa 105 personel militer Thailand.
Sebagian besar penumpang diselamatkan sebelum kapal tenggelam tetapi puluhan lainnya harus meninggalkan kapal dengan rakit dan jaket pelampung.
Sumber: Reuters