redaksiutama.com – Sama seperti manusia, hewan pun bisa terkena penyakit, termasuk ikan cupang.
Ikan yang kerap dianggap petarung ini bisa terkena beberapa penyakit, yang beberapa di antaranya bisa menyebabkan kematian.
Untuk itu, mereka yang berniat untuk memelihara ikan cupang perlu mempelajari dan memahami beberapa penyakit umum yang biasa diderita guna mencegah kematiannya dan membuatnya hidup lebih lama.
Dikutip dari Fish Keeping Advice, berikut beberapa penyakit umum yang biasa terjadi pada ikan cupang.
Fin rot atau pembusukan sirip
Fin rot atau pembusukan sirip adalah penyakit umum yang biasa diderita ikan tropis yang dipelihara di akuarium air tawar, seperti ikan cupang.
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Vibrio, Pseudomona dan Aeromona ini sebenarnya bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat.
Untungnya, gejala penyakit ini cukup terlihat karena ditandai dengan kelesuan ikan serta rusak dan robeknya sirip.
Kita bisa segera mengobatinya dengan obat-obatan khusus cupang tertentu yang dapat membunuh bakteri.
Kita juga bisa mencegah penyebarannya dengan beberapa hal berikut:
- Menjaga air akuarium tetap bersih dan bersuhu tepat
- Memisahkan ikan yang terinfeksi
- Tidak membuat akuarium terlalu penuh
- Menjaga pH akuarium
Ich
Ich atau “penyakit bintik putih” adalah salah satu penyakit yang biasa menyebabkan kematian pada ikan cupang.
Jika menderita penyakit ini, bintik-bintik putih akan muncul di tubuh ikan cupang, ikan pun akan menjadi gelisah dan mulai menggesekkan tubuhnya ke benda-benda di sekitarnya.
Sama seperti fin rot, ich bisa diatasi dengan obat tertentu.
Lalu untuk mencegahnya, pemilik ikan cupang bisa melakukan beberapa hal berikut.
- Membuat akuarium tetap bersih
- Memberi cupang dengan makanan berkualitas dan bernutrisi baik agar ikan tetap sehat
- Mengecek air akuarium secara rutin dan mempertahankan suhu, pH, dan kadar amonia yang tepat guna menghindari stres dan penyebaran penyakit
- Tidak membuat akuarium terlalu penuh untuk meminimalisir potensi agresi antar ikan dan menghindari stres.
Cotton Fin Fungus (Fish Cotton Wool Disease)
Penyakit yang umum diderita ikan cupang lainnya adalah cotton fin fungus, di mana ada benda mirip kapas putih yang tumbuh di sekitar tubuh dan siripnya.
Penyakit yang disebabkan oleh fungi (jamur) ini dapat menyerang ikan cupang dengan imun yang lemah, dan bisa diperparah dengan kondisi akuarium yang buruk.
Bukan hanya itu, penyakit ini dapat menular sehingga berpotensi membunuh seisi akuarium.
Untungnya, penyakit ini bisa diatasi dengan menggunakan obat khusus yang bisa didapatkan di pet shop, memasukkan tea tree oil ke dalam air akuarium dan mengisolasi ikan yang sakit untuk mencegah penyebaran.
Kita juga bisa mencoba meminimalisir risiko timbulnya penyakit dengan menjaga kondisi akuarium.
Infeksi bakteri
Terakhir, ikan cupang juga bisa terkena penyakit yang disebabkan oleh berbagai bakteri.
Jika terkena penyakit ini, sisik ikan cupang akan berubah warna menjadi merah dan seakan terbakar. Matanya pun nampak berembun dan ikan akan kehilangan energi.
Namun, penyakit ini bisa diatasi dengan menggunakan obat khusus tertentu yang bisa didapatkan di pet shop.
Pencegahan dengan merawat akuarium agar ettap bersih pun tentu bisa dilakukan.
Mengetahui kondisi kesehatan ikan cupang
Selain memperhatikan gejala penyakit dan mempelajari cara mengatasi dan mencegahnya, kita juga perlu mengawasi kondisi kesehatannya secara umum.
Berikut tanda ikan cupang yang berada dalam kondisi sehat atau sakit.
Jika ikan berada dalam kondisi sehat, berikut tandanya.
- Nafsu makan yang besar
- Warna sirip yang cerah
- Gerakan cepat dan energik
- Berinteraksi dengan kita saat datang ke permukaan
- Sirip terlihat sehat dan berkibar
- Reaksi agresif terhadap rangsangan
- Membuat bubble nest atau sarang gelembung (khusus ikan jantan)
Sementara itu jika ikan sedang sakit, berikut tandanya.
- Kehilangan nafsu makan
- Terlihat lesu dan tidak memiliki energi
- Sirip dan ekor melengkung
- Cara berenang ikan terlihat tidak normal
- Ada tanda-tanda aneh pada tubuh dan mengalami gangguan pertumbuhan serta kerusakan pada bagian tubuh
- Sisik terlihat lebih kusam
Jadi jika ikan terlihat memperlihatkan gejala di atas, waspadalah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.