Riset Baru: Pakistan Paling Terekspos Pengaruh China, Indonesia Nomor Berapa?

redaksiutama.com – Sebuah studi baru tentang pengaruh global China yang semakin meluas menempatkan Pakistan di daftar teratas.

mengeksplorasi pengaruh China di 82 negara dengan meminta para ahli untuk menanggapi pertanyaan tentang kegiatan China di negara mereka.

Studi ini dilakukan dan diterbitkan oleh jaringan China in the World (CITW), sebuah inisiatif dari kelompok anti-disinformasi yang berbasis di Taiwan, Doublethink Lab.

Laporan tersebut mengajukan pertanyaan di sembilan domain untuk menilai paparan setiap negara terhadap pengaruh China.

Domain tersebut termasuk media, akademisi, ekonomi, masyarakat, militer, penegakan hukum, teknologi, politik dalam negeri, dan kebijakan luar negeri.

Beberapa kegiatan Beijing di luar negeri, termasuk perjalanan berbayar untuk pejabat pemerintah, beasiswa pelajar, pelatihan jurnalisme, pendanaan penelitian, perdagangan, investasi, dan kerja sama militer.

Lantas, Indonesia menempati urutan berapa?

Di antara 10 negara teratas yang paling terpapar pengaruh China, delapan di antaranya berada di Asia.

Namun, tidak ada Indonesia di dalam “daftar 10 besar” tersebut.

Indonesia melainkan ditempatkan di urutan ke-16.

Kamboja dan Singapura masing-masing diketahui berada di tempat kedua dan ketiga sebagai negara yang “paling terpapar” pengaruh China.

Sementara, Malaysia berada di peringkat ke-10 di antara 82 dalam daftar negara di dunia yang paling dipengaruhi oleh China.

Puma Shen, ketua Doublethink Lab mengatakan kepada VOA bahwa penelitian ini memungkinkan orang di seluruh dunia melihat bagaimana pendekatan China terhadap negara mereka.

“Dengan membandingkan semua peringkat ini dan membandingkan semua strategi yang berbeda, semua negara ini dapat belajar [tentang] satu sama lain, seperti bagaimana melawan operasi pengaruh China,” kata dia.

Untuk diketahui, negara yang menempati peringkat ‘paling tidak terpengaruh’ China adalah Paraguay, Makedonia Utara, dan Albania.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!