Travel  

Minat Pelaku Perjalanan untuk Naik Bus Meningkat pada 2022

redaksiutama.com – Menjelang akhir tahun 2022, data dari platform perjalanan Traveloka menunjukkan peningkatan terhadap minat pelaku perjalanan untuk bepergian dengan moda transportasi bus dan travel.

CEO of Transport Traveloka Iko Putera menyampaikan, kenaikan transaksi bus dan travel terjadi seiring dengan meningkatnya pemanfaatan teknologi dan digitalisasi, khususnya di sektor transportasi.

“Memasuki periode akhir tahun 2022, Traveloka melihat adanya peningkatan minat masyarakat untuk bepergian menggunakan moda transportasi bus dan travel,” ujar Iko, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (13/12/2022).

“Khususnya untuk wilayah Jawa dan Sumatera yang meningkat hampir tiga kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2020,” imbuhnya.

Lebih lanjut, kata dia, hingga Desember 2022 Traveloka telah bermitra dengan lebih dari 380 operator bus dan travel di Indonesia.

Angka pertumbuhan jumlah mitra Bus & Travel ini telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak produk Bus & Travel diluncurkan empat tahun lalu, tepatnya pada 2018.

Penyebab tingginya minat untuk naik bus

Iko menjelaskan bahwa peningkatan minat pelaku perjalanan pada produk Bus & Travel didasari oleh beberapa faktor.

Beberapa faktor tersebut, antara lain titik keberangkatan dan jangkauan destinasi yang lebih dekat dengan masyarakat, harga tiket bus yang lebih terjangkau, serta ragam tipe bus yang semakin bervariasi (luxury bus, sleeper bus, captain seat, single seater).

Selain itu, kata Iko, peningkatan mobilitas pelaku perjalanan di sektor transportasi terus menunjukkan pertumbuhan positif seiring dengan pelonggaran pembatasan dan tingginya minat masyarakat untuk kembali bepergian.

“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor transportasi berhasil tumbuh lebih dari 21 persen pada kuartal II pada 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujarnya.

Selain itu, ia menambahkan, Kementerian Perhubungan juga mencatat peningkatan yang signifikan pada angkutan bus.

“Jumlah penumpang pada Mei 2022 mencapai 194.890 penumpang atau meningkat sebesar 210,5 persen jika dibandingkan dengan hari biasa pada bulan April sebesar 62.760 penumpang,” tutur Iko.

Tren positif di luar Pulau Jawa

Peningkatan mobilitas pelaku perjalanan di tingkat nasional juga tercermin melalui data internal Traveloka mengenai tren para pengguna yang bepergian dengan bus.

Tercatat peningkatan pemesanan di rute-rute baru, tidak hanya kota-kota besar di Pulau Jawa dan Sumatera tapi juga di Sulawesi.

Menurutnya, beberapa kota besar, seperti Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Malang, dan Bandung masih menjadi destinasi favorit.

Sementara itu, untuk Pulau Sumatera, Bandar Lampung, Palembang, Medan, Padang, dan Pekanbaru juga menjadi pilihan.

“Yang menarik, kami juga melihat tren positif di kota-kota lainnya seperti Makassar, Tana Toraja, dan Mamuju,” ujarnya.

Hal itu, kata dia, menjadi bukti kuatnya penetrasi digital dan pemanfaatan teknologi yang sudah mulai tersebar ke daerah lainnya sehingga sudah semakin banyak masyarakat yang merasakan kemudahan memesan bus secara online.

Tren lain yang ditemukan dari data Traveloka adalah banyaknya pengguna yang menyukai tempat duduk yang lebih nyaman atau premium di dalam bus.

Hal ini dilihat dari banyaknya PO Bus, antara lain Sinar Jaya, DAMRI, Unicorn, 27Trans, Agra Mas, Nusantara, Tami Jaya, NPM, Sumber Alam, Handoyo, dan Epa Star, yang menyediakan jenis single seater, luxury, sleeper bus, dan captain seat.

Antusiasme penumpang bus tipe tersebut dikatakan meningkat, dengan destinasi favorit, di antaranya Palembang, Yogyakarta, Magelang, Denpasar, dan Jakarta.

“Antusiasme penumpang bus untuk tipe tersebut juga terlihat pada peningkatan lebih dari 30 persen minat penumpang selama periode Oktober-November 2022, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” pungkas Iko.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!