redaksiutama.com – Populasi mobil diesel di Tanah Air sejak beberapa tahun belakangan cukup meningkat.
Banyak pembeli yang tertarik dengan torsi mesin yang dihasilkan. Karena itu, mobil mesin diesel dianggap kuat untuk mengangkut beban berat, bahkan dapat diandalkan menempuh perjalanan dengan medan non-aspal.
Lantas apa saja bedanya dibandingkan mesin bensin?
Instruktur Training Center Nasmoco Bejo Agung Nugroho menjelaskan, struktur desain mesin jauh berbeda. Mesin diesel dibuat menghasilkan kompresi besar pada putaran bawah.
“Hampir semuanya berbeda, mesin diesel dibuat kuat untuk membawa beban muatan berat. Material pembuatan saja dibuat lebih kuat, kompresi mesin kan besar sekali. Kompresi mesin diesel padat untuk menciptakan ledakan tenaga besar,” kata Bejo kepada Kompas.com, Selasa (13/12/2022).
Kompresi mesin yang padat menghasilkan rasio kompresi yang besar. Untuk menciptakan ledakan di ruang bakar, dibutuhkan komponen busi pemanas.
Pada proses kompresi pembakaran yang berlangsung, efisiensi bahan bakar cenderung hemat dibandingkan mesin bensin karena kompresi yang tinggi memicu suhu panas ruang bakar yang benar-benar ideal.
“Tingkat efisiensi BBM bisa lebih besar (irit). Maka, banyak yang memilih untuk menjadikan mobil diesel sebagai armada operasional bisnis,” kata dia.
Kemudian masalah torsi, Bejo menyebutkan, besarnya angka torsi dihasilkan berasal dari titik mati atas atau top piston dan panjang stroke.
“Kalau torsi banyak komponen yang bisa mendongkrak. Mesin-mesin diesel modern dilengkapi turbocharger dan sistem common rail untuk menjaga tekanan kompresi yang dihasilkan,” ucapnya.
Desain ruang mesin yang tak banyak menggunakan komponen elektrikal juga jadi nilai plus mesin diesel. Maka dari itu, untuk daya tahan melewati medan berat dan banjir , tentu unggul dibandingkan mesin bensin.
“Kan tidak ada businya, untuk menghasilkan api pada busi saja membutuhkan koil. Prinsip kerja pembakaran mesin diesel hanya butuh pasokan solar dan udara,” kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.