redaksiutama.com – TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.627 pada Senin (12/12/2022).
Sebelumnya pada Jumat (10/12/2022), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.583
Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda menguat 44 poin.
Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, fluktuasi rupiah disebabkan menguatnya indeks dolar AS. Di mana, indeks dolar AS terpengaruh sentimen Bank Sentral AS alias The Fed, yang akan kembali menaikkan suku bunga.
Untuk faktor eksternal, nilai tukar rupiah salah satunya terdorong sentimen indeks dolar AS yang sedikit turun.
“Dolar naik pada hari Senin setelah data pada hari Jumat menunjukkan harga produsen AS telah meningkat lebih dari yang diperkirakan bulan lalu, menunjukkan tekanan inflasi yang terus-menerus dan kemungkinan Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama,” ucap Ibrahim dalam analisanya, Senin (12/12/2022).
Federal Reserve sekali lagi menjadi pusat perhatian, dan secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, meskipun fokus akan berada pada proyeksi ekonomi terbaru bank sentral dan konferensi pers Ketua Fed Jerome Powell.
Sementara untuk faktor internal, fluktuasi mata uang Garuda terdorong sentimen pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2022 berpotensi melambat.
Angkanya bisa di bawah 5 persen secara tahunan (year on year). Proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2022 ini dipengaruhi oleh semakin beratnya tantangan perekonomian pada akhir tahun, terutama dari sisi global.
Perlambatan ekonomi global makin berdampak ke dalam negeri. Ini bisa terlihat dari pemutusan hubungan kerja (PHK) massal diperkirakan masih akan terus terjadi.
Ketidakpastian yang tinggi akibat dari kondisi ini juga telah menempatkan perekonomian global berada dalam pusaran badai yang sempurna, the perfect storm, sehingga mengakibatkan munculnya ancaman resesi global pada 2023.
Dengan adanya sederet faktor tersebut, nilai tukar mata uang Garuda pada Selasa (13/12/2022) masih mengalami fluktuasi dan cenderung mengalami pelemahan.
“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.610 hingga Rp15.670,” pungkasnya.
Senin Pagi Rupiah Ambrol ke Level Rp 15.721 per Dolar AS
Privacy Policy
We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here
Senin Pagi Rupiah Ambrol ke Level Rp 15.721 per Dolar AS
Senin Pagi Rupiah Bergerak Melemah ke Level Rp15.495
Rupiah Ambles ke Level Rp15.700 di Senin Pagi 21 November 2022
The Fed Kembali Naikkan Suku Bunga, Rupiah Kembali Melemah ke Arah Rp15.700 per Dolar AS
Senin Pagi Rupiah Menguat ke Level Rp15.676
Senin Pagi Rupiah Melemah ke Level Rp 15.574
Kocak! Bobby Nasution Posting Foto Al Nahyan Diedit Pakai Beskap Pink, Tutupi Aslinya Pakai Singlet
Banyak Keterangan PC yang Tak Sesuai, Eliezer Sebut “Andai CCTV Ada, Ibu Mungkin Tak Berani Bohong”
Update Hari ke-291, Rusia Gempur Sistem Energi Odessa, Ukraina Serang Melitopol Diduduki Moskwa
Profil Santoso Wali Kota Blitar yang Disekap & Dirampok di Rumah Dinas, Awali Karier Jadi Guru SMEA
Tok! UMK 2023 Kab Bandung Naik Rp 273 Ribu, Kini Jadi Rp 4 Juta, Berlaku per 1 Januari 2023
Sistem Rudal Ukraina Disikat Habis Pasukan Rusia, Buk M1 yang Punya Kekuatan ‘Dewa’ Jadi Rongsokan