Cara Mudah Menyimpan Bawang Putih agar Tahan hingga 6 Bulan

redaksiutama.com – Bawang putih merupakan salah satu bahan utama yang dapat membuat berbagai hidangan terasa lebih lezat dan beraroma.

Tak heran jika orang-orang menyetok banyak bawang putih di rumah untuk digunakan memasak makanan sehari-hari.

Kendati demikian, cara menyimpan bawang putih juga perlu diperhatikan untuk membuatnya lebih tahan lama dan menghindari rasa apek, pahit, atau tengik.

Berapa lama bawang putih bisa bertahan

Dilansir dari Well and Good, bawang putih sebenarnya dapat bertahan selama enam bulan penuh jika disimpan dengan benar.

Tetapi, penting untuk dicatat bahwa ini hanya berlaku untuk bawang putih yang masih utuh.

Sebab, setelah kita mulai memisahkannya menjadi siung-siung, umur bawang putih bisa berkurang menjadi hitungan minggu.

Dan jika kita sudah mencincang bawang putih, rencanakan untuk menggunakan bahan tersebut dalam 24 jam ke depan.

Cara menyimpan bawang putih utuh agar tahan lama

Jadi, bagaimana kita bisa benar-benar memastikan bahwa bawang putih utuh disimpan dengan benar?

Sebagai permulaan, perhatikan jenis bawang putih apa yang kita beli.

Executive Chef dan salah satu pendiri restoran Mesir Zooba, Moustafa Elrefaey, pun merekomendasikan untuk membeli bawang putih tanpa akar.

“Kemudian kita bisa mengepangnya menggunakan benang atau tali,” katanya.

“Itu tidak hanya akan terlihat lebih bagus, tetapi jalinannya akan memperpanjang masa simpan bawang,” sambung dia.

Selanjutnya -dan yang paling penting- daripada membiarkan bawang putih tergeletak begitu saja di meja atau mendekam di kulkas, temukan tempat di dapur yang memiliki suhu kurang lebih 18 derajat celsius.

Hindari juga menyimpan bawang putih tepat di sebelah kompor atau alat pemanas lainnya yang bisa menyebabkan bawang putih membusuk jauh lebih awal dari yang seharusnya.

“Bawang putih utuh yang segar harus selalu dijauhkan dari panas yang berlebihan,” kata Chef Danny Lledo, yang mengepalai dapur di Michelin-Starred Xiquet di Washington D.C.

Jadi, apabila kita sering menggunakan kompor atau oven, jauhkan bawang putih untuk menjaganya tetap segar dan harum lebih lama.

Bahkan, menurut Forough Vakili, seroang chef dan pendiri Le Bon Nosh di Atlanta, bawang putih dapat disimpan di laci yang berventilasi baik, karena tempat gelap juga dapat memperpanjang umurnya.

Selain itu, Lledo menggarisbawahi pentingnya menjaga bawang putih tetap kering guna mencegah pertumbuhan jamur dan lumut, yang akan dengan cepat menyebabkan bawang menghitam dan menjadi tengik.

Jika kita pernah bertanya-tanya mengapa tempat bawang putih sering memiliki lubang kecil di sepanjang sisi atau di tutupnya, Lledo menjelaskan bahwa itu untuk membantu memberikan aliran udara yang lembut pada bawang.

“Jika bawang putih disimpan dalam lingkungan yang tertutup rapat, yang memerangkap panas dan kelembapan di dalamnya, bawang putih bisa berubah menjadi tengik,” ungkapnya.

Cara menyimpan bawang putih yang sudah dipotong

Meskipun memotong atau mengupas bawang putih tidak diragukan lagi akan memperpendek umurnya, Lledo mencatat bahwa kita memiliki beberapa pilihan untuk menjaganya tetap segar.

“Setelah mulai mencincang bawang putih, simpan dalam minyak zaitun,” sarannya.

Trik ini berhasil karena dapat mempertahankan kelembapan bawang putih dan tentu saja rasanya.

Selain itu, kita juga bisa membekukan bawang putih dalam berbagai bentuk, baik dalam bentuk yang utuh, potongan-potongan, atau sebagai pasta.

Jika kita menggunakan bawang putih segar, pastikan juga untuk mengupas bawang putih sepenuhnya dan menghilangkan tunas hijau.

Kemudian, kita dapat menghaluskan bawang putih dalam food processor atau mencincangnya dengan halus, sehingga siap untuk dibekukan dalam kantong kedap udara selama beberapa bulan sekaligus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!