redaksiutama.com – Tren makanan sehat selalu datang dan pergi karena mungkin tidak diminati. Namun hal itu sepertinya tidak berlaku pada oatmeal .
Oatmeal adalah makanan sehat yang seolah tidak pernah lenyap dalam perputaran tren. Makanan yang mengandung gandum utuh ini mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh.
Mayo Clinic menganjurkan untuk memulai hari dengan sajian oatmeal, karena merupakan sumber serat baik yang membantu menurunkan kadar glukosa darah, kolesterol, serta mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.
Pertanyaannya, apa yang terjadi pada tubuh jika kita rutin makan oatmeal?
Jaime Stathis, penulis di The Healthy memutuskan makan oatmeal saat sarapan setiap hari selama seminggu untuk melihat efek oatmeal terhadap kondisi kesehatannya.
Eksperimen itu dia lakukan sehari setelah Thanksgiving, momen di mana dia sering mengonsumsi makanan berlemak tinggi.
Efek makan oatmeal setiap hari
Meski menyadari oatmeal adalah menu sarapan sehat, Stathis mengaku lebih menyukai telur, roti panggang, dan buah-buahan sebagai menu sarapan.
“Saya memiliki rutinitas itu, dan karena sadar saya akan makan oatmeal tiap pagi, saya ingin membuatnya menjadi mudah dan bersiap untuk sukses,” jelas wanita itu.
“Saya memulai rutinitas baru dengan oatmeal panggang yang dicampur telur, jus jeruk, beri, dan beberapa bumbu.”
Menu ini dikembangkan oleh ahli gizi terdaftar dan pelatih kesehatan dan kebugaran Jill Weisenberger, RDN, CDE.
Selama beberapa hari pertama, ia melibatkan ibunya dalam eksperimen ini, kendati sang ibu mengaku tidak terlalu menyukai oatmeal.
“Saya memodifikasi resep Weisenberger, menambahkan rasa manis dengan sirup maple sebagai pengganti gula merah dan mengganti bluberi dengan rasberi,” katanya.
Hidangan oatmeal ini disiapkan Stathis di malam sebelumnya, agar dapat segera dinikmati begitu pagi tiba.
“Saya makan sedikit oatmeal untuk pencuci mulut. Kami memiliki sisa krim kocok dari Thanksgiving, jadi saya menambahkan sedikit krim ke dalam oatmeal.”
Stathis pun menyadari satu perubahan yang terjadi setelah makan oatmeal. Baik dia maupun ibunya tidak merasa lapar atau mendambakan camilan apa pun selama enam jam.
“Ini tidak biasa bagi saya, yang biasanya menginginkan camilan di tengah pagi,” tutur Stathis.
Menurut Stathis, Weisenberger pernah menjelaskan manfaat beta glukan yang terkandung dalam oatmeal.
“Hanya oat dan barley yang memiliki jumlah serat larut beta glukan yang memadai untuk membantu menghilangkan kolesterol dari saluran pencernaan sebelum mencapai aliran darah dan menurunkan resistensi insulin,” sebut Weisenberger.
“Ini membantu kita memproses karbohidrat secara lebih baik.”
“Saya selalu menyarankan oat kepada individu dengan gula darah tinggi atau kolesterol tinggi karena kandungan beta glukan di dalamnya,” lanjutnya.
Beta glukan dalam oatmeal membuat tubuh merasa kenyang lebih lama, menjadikan oatmeal menu yang tepat bagi mereka yang ingin mencoba diet intermiten.
Menurut para ahli, diet intermiten atau diet puasa bermanfaat untuk menurunkan berat badan, mengurangi peradangan, serta memperbaiki kondisi yang dipicu oleh peradangan seperti radang sendi, penyakit alzheimer, asma, multiple sclerosis dan stroke.
Eksperimen lain yang dilakukan Stathis
“Setelah kami makan oatmeal panggang, saya memutuskan untuk mencoba menu berbeda. Karena saya lebih suka sarapan gurih daripada manis, saya meminta saran dari Weisenberger,” papar Stathis.
Resep yang disarankan Weisenberger adalah mengombinasikan oat dengan lentil.
Bahan-bahan oatmeal lentil versi Stathis adalah:
- 3/4 cangkir oat dan lentil merah yang sudah dipotong-potong
- 4 cangkir kaldu sayuran
- Bawang putih
- Sage
- Sayuran
“Saya harus memertahankan rasio oat, lentil, dan cairan, namun saya putuskan untuk meningkatkan resepnya,” imbuhnya.
“Saya memasukkan bawang putih untuk ditumis dengan minyak zaitun.”
Resep Weisenberger memerlukan sedikitnya 340 gram jamur, dan Stathis menambahkan sekitar 900 gram jamur crimini dan portobello.
“Saya menambahkan garam laut Maldon, merica, dan campuran bumbu yang terdiri dari daun bawang kering, peterseli, dan lemon. Saya memasak jamur sebelum memasukkan oat, lentil, dan kaldu sayuran.”
Proses memasak berlangsung sekitar 40 menit, hingga kaldu menyerap ke dalam oat dan lentil.
“Saat saya mencicipinya, rasanya persis seperti risotto tanpa susu, ditambah banyak nutrisi,” sambung Stathis.
“Saya makan beberapa porsi oatmeal apa adanya, tetapi saya juga menambahkan sayuran segar dan blue cheese atau feta. Sebagai menu sarapan, saya menambahkan telur goreng.”
Tips menambahkan oatmeal dalam diet
Oatmeal bisa ditambahkan ke dalam makanan sehari-hari seperti sereal, daging cincang, bakso, atau makanan yang dipanggang. Bisa juga menaburkan oat mentah di atas yogurt atau keju cottage.
Weisenberger menyarankan oat mentah bagi individu dengan pradiabetes, diabetes, atau kondisi kesehatan lainnya.
“Oat mentah memiliki pati resisten. Alih-alih dicerna dan diserap di usus kecil, pati resisten menuju ke usus besar tempat di mana pati itu dimakan oleh bakteri baik dan sehat kita,” jelas Weisenberger.
“Dalam proses fermentasi, bakteri baik menghasilkan senyawa yang bermanfaat bagi kita.”
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.