redaksiutama.com – Amerika Serikat menunjukkan sikap yang tak biasa kepada China .
Sikap tak biasa tersebut berkaitan dengan uji coba rudal yang dilakukan oleh Korea Utara .
Korea Utara menguji coba rudal balistik pada thun ini dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Atas tindakan tersebut, utusan khusus Amerika Serikat untuk Korea Utara , Sung Kim menyampaikan keprihatiannnya kepada mitra dari China , Liu Xiaoming.
Sung Kim menyebutkan jika sanksi sepenuhnya terhadap Pyongyang perlu ditegakkan.
“Perilaku Korea Utara yang semakin tidak stabil dan meningkat,” kata Departemen Luar Negeri AS.
Pernyataan tersebut berasal dari pembicaraan terbaru antara pejabat senior Amerika Serikat dan China setelah Presiden Joe Biden dan Xi Jinping bertemu.
Joe Biden dan Xi Jinping bertemu pada sela-sela Konferensi Tingkat Tingga (KTT G20) di Indonesia pada November 2022.
Dalam pertemuan tersebut, ada pembahasan mengenai persaiangan AS- China yang semakin intensif dan untuk tetap membuka jalur komunikasi.
“Peluncuran rudal oleh Pyongyang telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yag bertujuan untuk membatasi program nuklir dan rudal Korea Utara . Semua negara anggota PBB wajib untuk memenuhi kewajibannya dalam menerapkan sanksi,” ujar Sung Kim dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Kyoso-OANA.
Meskipun mengecam aksi Korea Utara , Amerika Serikat berujar jika siap kapan saja untuk bertemu dengan negara yang dipimpim Kim Jong Un itu.***
