Beda dengan Servis di Bengkel Nonresmi, Simak Layanan di Shop and Drive hingga Tawarkan Charging EV

redaksiutama.com – Perbedaan servis kendaraan di bengkel umum yang nonresmi dan di bengkel Shop and Drive yang berada di bawah naungan PT Astra Otoparts sering jadi pertanyaan.

Bukan sekadar perbedaan nama atau brand yang timpang, Shop and Drive memiliki reputasi yang menjadi unggulan.

Menurut Direktur PT Astra Otoparts, Yusak Kristian Solaeman, Shop and Drive punya pelayanan yang berbeda dibandingkan bengkel-bengkel nonresmi.

Pelayanan ini cenderung mirip dengan pelayanan bengkel resmi dari Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) melayani konsumennya.

“Konsumen tuh pengen dong enggak sekadar ganti oli, atau sekedar tune up. Tapi kami hadir dari Astra Otoservice untuk memberikan perawatan berkala,” katanya di Gebyar Shop and Drive ke-24 yang dilaksanakan di Jakarta Pusat pada 9 Desember 2022 kemarin.

“Dengan Astra Otoservice journey-nya berbeda karena perrawatannya persis seperti perawatan dari ATPM. Kami sesuaikan dengan jarak tempuh kilometernya,” ujarnya lagi.

Kendati pelayanannya sama seperti bengkel resmi, tetapi target konsumennya jauh berbeda dengan bengkel resmi ATPM.

Menurut Yusak, Shop and Drive justru cenderung mengincar konsumen dengan kendaraan yang garansinya sudah habis. Baik dihitung berdasarkan kilometer ataupun dari lama pemakaian.

“Kami dari Astra Otoservice bekerja keras untuk terus menangkap market yang membutuhkan servis secara berkala. Bukan hanya servis pada umumnya, tapi juga servis berkala setiap berapa ribu kilometer atau setiap berapa bulan sekali,” ujarnya.

“Dan tentu beriringan dengan itu kita punya Astraotoshop.com dan tapi karena jasa dari kami tetap butuh bantuan penggantian, makanya konsumen cukup bawa kupon saja,” katanya.

Tak berhenti di sana, Shop and Drive juga mulai memberikan pelayanan kepada para konsumen yang menggunakan mobil listrik.

“Kalau elektrifikasi datang secara massive, makanya kami mulai dari Astra Otopower. Listrik adalah sesuatu yang akan dikonsumsi oleh mobil listrik. Makanya kami sediakan dulu pengisian listriknya. Baru lah yang lain akan menyusun,” kata Yusak.

“Lalu di EV kita ketahui bahwa banyak part yang tidak ada di mobil kombusi. Namun battery 12 Volt yang kami sediakan tetap dipakai, dan itu ada di Gs Astra,” tutur Yusak.***

error: Content is protected !!