Agresi Israel di Palestina Kian Menjadi, Hukum Internasional dan Resolusi PBB Tak Digubris

redaksiutama.comSejumlah organisasi internasional mengecam agresi militer yang dilakukan Israel di Palestina pada Kamis, 8 Desember 2022.

Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam ( OKI ) mengecam pembunuhan warga Palestina oleh tentara Israel di Jenin.

Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk Palestina , Saeed Abu Ali mendesak masyarakat internasional untuk menyoroti pa yang sedang terjadi di Palestina .

Saeed mengingatkan soal tanggung jawab moral, kemanusiaan, politik dan hukum serta diminta untuk bertindak untuk bisa menekan Israel agar menghentikan penindasan terhadap warga Palestina .

Baca Juga: Ibu Hamil Boleh Minum Kopi atau Tidak? Simak Penjelasan Berikut

Dia juga turut menyinggung soal standar ganda yang diterima oleh warga Palestina yang kian hari kian menderita.

Dilaporkan Wafa News Agency, OKI juga mengutuk serangan Israel di Jenin yang menyebabkan tiga warga Palestina meninggal dunia.

Tak hanya itu, OKI juga mengecam agresi Israel di Masjid Ibrahimi di Hebron juga sekolah, dan properti Palestina lainnya.

Baca Juga: Dituding Jual Rumah dan Warisan Olga Syahputra Karena Bangkrut, Billy: Terlalu Berlebihan!

OKI juga mendesak harus adanya penyelidikan serta pertanggungjawaban dari apa yang telah dilakukan Israel di Palestina .

“ Israel bertanggung jawab penuh atas akibat dari agresi kriminal yang berkelanjutan terhadap rakyat Palestina ,” demikian pernyataan OKI dalam rilisnya.

Dewan Keamanan PBB juga diminta untuk turut bertanggung jawab dan didesak untuk mengakhiri apa yang sedang terjadi di Palestina .

Baca Juga: KUHP Baru: Gelar Pernikahan hingga Tutup Jalanan Komplek Bisa Kena Penjara

Pemerintah Palestina memperingatkan bahwa kejahatan Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina dimaksudkan untuk menyulut api di seluruh wilayah.

Juru bicara kepresidenan Nabil Abu Rudeineh menyatakan pemerintah Israel bertanggung jawab penuh atas eskalasi yang serius dan berkelanjutan ini, yang memicu lebih banyak ketegangan di kawasan itu.

Nabil juga menyebut Israel terus mengabaikan hukum internasional dan resolusi PBB melalui pembunuhan warga Palestina dan pembangunan pemukiman kolonial, yang dianggap ilegal.***

error: Content is protected !!