Mengenal Sound Bath dan Manfaatnya untuk Relaksasi dan Redakan Stres

redaksiutama.com – Mendengarkan musik favorit mungkin menjadi salah satu sarana untuk menghilangkan stres yang paling sering dilakukan.

Baik itu mendengarkan musik yang keras atau pun lembut, keduanya bisa sangat menenangkan pikiran bagi beberapa orang.

Tapi, saat ini muncul sebuah tren relaksasi yang juga menggunakan suara untuk mengurangi rasa stres maupun depresi, yang dikenal sebagai sound bath .

Lantas, apa sebenarnya sound bath, apa saja manfaatnya untuk tubuh, dan bagaimana cara kerjanya?

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasan selengkapnya seperti dilansir dari laman Cleveland Clinic berikut ini.

Mengenal sound bath

Secara umum, sound bath adalah pengalaman di mana kita tenggelam dalam getaran suara yang dalam.

“Idenya adalah bahwa getaran suara ini berada pada nada dan frekuensi tertentu yang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan tubuh,” kata asisten dokter, Karen Bond, PA-C.

Lebih tepatnya, sound bath berakar pada gagasan bahwa frekuensi-frekuensi ini sesuai dengan pusat energi tertentu dalam tubuh, sama seperti melakukan meditasi atau yoga.

Selain itu, terapi ini juga mirip dengan pengobatan tradisional Tiongkok yang didorong oleh konsep qi (diucapkan “chi”), yang diterjemahkan menjadi energi atau kekuatan yang mengalir melalui tubuh.

“Idenya adalah bahwa apa pun yang salah dengan tubuh berhubungan dengan ketidakseimbangan di salah satu pusat energi ini,” ujar Bond.

“Dan sound bath dapat mengatur ulang pusat-pusat ini dan membuat energi bergerak dengan cara yang benar. Kemudian bagian tubuh yang sesuai dapat sembuh,” jelas dia.

Bond menambahkan bahwa ide lain di balik sound bath adalah bahwa tidak semua getaran suara diciptakan sama.

Dengan kata lain, frekuensi tertentu dikatakan bermanfaat untuk area tertentu di tubuh kita.

“Misalnya, jika kita datang dengan masalah pencernaan atau masalah perut, terapis harus memilih frekuensi dan nada yang diketahui sesuai dengan penyembuhan di area itu,” terangnya.

Manfaatnya untuk tubuh

Para ilmuwan telah lama mempelajari manfaat musik bagi kesehatan.

Misalnya, tinjauan sistematis dari sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa musik adalah terapi tambahan yang aman dan murah untuk membantu mengendalikan rasa sakit.

Meski begitu, tidak banyak studi tentang ilmu di balik sound bath.

Sebuah tinjauan sistematis tahun 2020 dari empat studi peer-review (termasuk satu yang melibatkan orang yang hidup dengan kanker metastasis dan satu lagi dengan nyeri tulang belakang kronis) menunjukkan kemungkinan manfaat kesehatan setelah bermain atau mendengarkan suara dari singing bowl .

Namun, tinjauan tersebut menyimpulkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian dan studi berbasis bukti di bidang ini.

Kendati demikian, Bond mengatakan bahwa adalah hal yang umum untuk merasa berbeda setelah melakukan meditasi sound bath. Hal-hal yang mungkin kita alami termasuk:

• Merasa lebih tenang atau kurang stres.

• Otot-otot yang terasa lebih longgar.

• Rasa relaksasi yang lebih besar.

• Meredakan rasa sakit.

• Bisa tidur lebih nyenyak.

• Suasana hati yang lebih baik.

• Kesadaran tubuh yang lebih baik atau menjadi lebih selaras dengan tubuh.

Tapi, meskipun memiliki banyak manfaat, sound bath tidak boleh dianggap sebagai pengganti perawatan medis apa pun yang kita jalani.

Sebaliknya, ini lebih baik dilihat sebagai perawatan pelengkap atau tambahan.

“Banyak hal di luar sana yang tidak bertentangan dengan perawatan apa pun yang mungkin kita terima dari dokter atau ahli kesehatan lain,” kata Bond.

“Jadi, sangat berguna untuk mengingat bahwa ada terapi pelengkap yang tersedia, seperti sound bath, meditasi, yoga, dan tai chi,” ungkap dia.

Instrumen yang berbeda dalam sound bath

Seorang terapis sound bath tidak harus menjadi seorang musisi.

Tetapi, Bond mengatakan bahwa mereka harus melalui proses sertifikasi dengan pelatihan formal untuk menjadi seorang terapis, sama seperti yang dilakukan oleh seorang guru yoga.

Ada pun jenis instrumen yang digunakan dalam sound bath mungkin termasuk gong, singing bowl (mangkuk dari kristal atau logam), singing bowl Tibet, garpu tala, hingga lonceng.

Menurut Bond, terapi ini juga memungkinkan untuk menggunakan rekaman digital sebagai pengganti instrumen.

“Namun, cara terbaik untuk melakukannya adalah secara langsung karena seluruh tubuh bisa merasakan getarannya,” tambah dia.

Efek samping sound bath

Sound bath memengaruhi setiap orang secara berbeda.

“Beberapa orang mungkin merasa lelah setelah sound bath dan beberapa orang mungkin merasa sebaliknya, yakni lebih berenergi,” kata Bond.

“Itu hanya tergantung pada masalah individu orang tersebut dan transformasi apa yang dibuat selama sesi,” sambung dia.

Bond menyarankan kita untuk banyak minum air, mengonsumsi makanan sehat, dan tidur nyenyak sebelum sound bath.

“Makanlah sedikit sebelum sound bath dan pastikan tubuh terhidrasi dengan baik karena terapi ini cenderung bisa bekerja lebih baik,” jelasnya.

Bond juga mengingatkan bahwa jika kita hidup dengan gangguan kejiwaan, maka kita harus memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu untuk melihat apakah sound bath adalah pilihan yang baik.

“Pada dasarnya aturannya sama dengan meditasi,” katanya.

“Bila kita memiliki gangguan kejiwaan yang serius seperti skizofrenia dan ingin memulai latihan meditasi, bicarakan dengan dokter terlebih dahulu. Pada beberapa orang, meditasi dapat menyebabkan atau meningkatkan beberapa gejala gangguan tersebut,” saran dia.

Hal-hal yang perlu dicermati saat sound bath

Lamanya sound bath bervariasi dan Bond mengatakan tidak ada durasi optimal untuk mendapatkan manfaat maksimal.

“Ini seperti meditasi, yang bisa berlangsung dalam jangka waktu berapa pun dan bermanfaat pada durasi berapa pun,” terangnya.

“Dengan sesi sound bath yang lebih lama, kita bisa masuk lebih dalam ke relaksasi. Tetapi, sesi yang lebih pendek juga efektif,” tutur dia.

Bond merekomendasikan untuk mengenakan pakaian longgar saat sound bath, karena kenyamanan adalah kuncinya.

“Jika kita cenderung kedinginan, pastikan membawa selimut untuk menghindari perasaan terlalu dingin,” lanjutnya.

“Jika kita cenderung merasa hangat, pastikan mengenakan pakaian yang longgar,” kata dia.

Biasanya, orang akan berbaring di lantai untuk sound bath, meskipun duduk di kursi juga merupakan pilihan yang nyaman.

“Idenya adalah agar tubuh berada dalam keadaan rileks, di mana tidak ada ketegangan fisik maupun pikiran,” ujar Bond.

“Jika kita berbaring di atas matras yoga, letakkan sesuatu di bawah kepala atau di bawah lutut untuk mencegah masalah punggung. Lakukan apa pun yang diperlukan untuk mendapatkan posisi yang nyaman bagi tubuh,” jelas dia.

Pada akhirnya, sound bath dapat dilihat sebagai cara untuk berhubungan dengan pikiran dan tubuh. Tetap selaras dengan batin biasanya tidak pernah menjadi hal yang buruk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!