redaksiutama.com – Pasalnya, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Toyota Innova hadir dengan mengadopsi mesin terbaru kombinasi mesin pembakaran internal (ICE) dengan motor listrik.
Teknologi yang diusung ini bernama Atkinson Cycle dan merupakan hasil riset panjang Toyota sejak pertama kali dihadirkan tahun 1997.
Mesin ICE yang ditambahkan oleh Atkinson Cycle ini dipercaya oleh Toyota akan meningkatkan kualitas dari Innova Zenix terutama dalam hal efisiensi, seperti apa cara kerjanya?
Toyota menggunakan mesin baru pada Innova Hybrid meninggalkan mesin yang sebelumnya digunakan.
Tak lagi menggunakan mesin bensin ataupun diesel, Toyota memberikan mesin dengan kode M20A-FXS Atkinson Cycle yang pertama kalinya dipasang pada Innova Zenix.
Untuk penggunannya sendiri, mesin jenis ini sudah dipasang pada beberapa jenis mobil, salah satunya Toyota Cross Hybrid di Eropa. Mobil lain yang memasang teknologi ini adalah Toyota C-HR dan juga Lexus UX250h.
Bagaimana cara kerja dari mesin M20A-FXS Atkinson Cycle?
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Lexus pada Senin, 5 Desember 2022, Siklus Atkinson akan bekerja pada mesin empat tak berteknologi hybrid.
Awalnya, piston akan turun untuk memasukan udara dan BBM ke dalam silinder. Lalu piston akan kembali naik untuk membakarnya dalam proses kompresin mesin.
Efek pembakaran akan mendorong piston turun, lalu proses yang sama akan terjadi lagi saat piston naik dan mengeluarkan gas buang pada knalpot.
Dengan adanya sistem atkinson, bukaan katup pada bagian intake akan dibuat lebih lama pada proses kompresi.
Katup yang lebih lama terbuka pada saat piston naik akan menyebabkan udara dan BBM kembali ke manifold, sehingga volume kompresi yang dibakar lebih sedikit.
Dengan volume pembakaran yang lebih sedikit ini, mesin Atkinson Cycle bisa memiliki efisiensi energi yang hampir sama dengan mesin ICE, namun memerlukan energi lebih sedikit.
Inilah yang menyebabkan efisiensi dari mesin hybrid Toyota Innova Zenix bisa menjadi lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya bermesin ICE biasa.***