TRIBUNWOW.COM – Pasukan Rusia kembali menggencarkan serangan di sejumlah wilayah Ukraina, termasuk di lokasi pemukiman warga sipil.
Dilansir TribunWow.com, bombardir besar-besaran ini dilakukan di tengah kabar bahwa Ukraina akan melancarkan serangan balasan ke Rusia.
Seperti dilaporkan Ukrinform, Senin (11/7/2022), sejumlah korban jiwa warga Ukraina bertambah akibat serangan tersebut.
Baca juga: Hendak Lakukan Serangan Balasan, Ukraina Minta Warga di Wilayah Pendudukan Rusia Melarikan Diri
Sebelumnya, pemerintah wilayah Kharkiv telah memberikan peringatan kepada para penduduk atas adanya serangan dari Rusia.
Melalui akun Telegram, Kepala Administrasi Militer Daerah Kharkiv, Oleg Synegubov, melarang warga untuk keluar dari persembunyiannya.
“Penjajah Rusia telah melepaskan tembakan, dilaporkan dengan beberapa sistem peluncuran roket. Perhatian! Penduduk Kharkiv dan Wilayah Kharkiv, harap jangan tinggal di luar ruangan kecuali benar-benar diperlukan. Ini sangat berbahaya. Semua layanan merespons dengan cepat dan bekerja di tempat kejadian,” tulis Synegubov.
Semalam, Rusia dikabarkan meluncurkan tiga serangan rudal di Kharkiv, setelah menghancurkan sebuah sekolah dan rumah tempat tinggal.
Tercatat bahwa sirene serangan udara di daerah itu berbunyi pada pukul 00:23 waktu setempat.
Ledakan pertama mengguncang kota pada pukul 3:32 waktu setempat, dengan total tiga ledakan telah dicatat.
Sebagai akibat dari serangan rudal Rusia pada dini hari Senin (11/7/2022), sebuah blok apartemen enam lantai di tengah kota Kharkiv hancur sebagian.
Operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung di lokasi serangan.
Seorang wanita tua diketahui telah diselamatkan dari bawah reruntuhan, tetapi seorang anak berusia 16 tahun terluka cukup serius akibat insiden tersebut.
Secara total, Wakil Kepala Kantor Presiden Ukraina Kyrylo Tymoshenko di Telegram mengatakan setidaknya tiga warga sipil tewas dan 28 lainnya terluka.
“Pada 10:20, 11 Juli 2022, kota itu diserang roket. Menurut data awal, penjajah (Rusia) menggunakan sistem roket peluncuran ganda (MLRS) Smerch. Sebanyak 10 proyektil tercatat. Daerah pemukiman berada di bawah tembakan musuh. Sebanyak 28 warga sipil terluka, termasuk seorang anak berusia 16 tahun. Tiga orang tewas,” tulis Tymoshenko.
Baca juga: Ungkit Sejarah Dunia, Profesor di Yale Maklumi jika Ukraina Menang Lawan Rusia
Artikel ini bersumber dari wow.tribunnews.com.