redaksiutama.com – Honda memberikan update terkait produksi motor yang sempat terganggu akibat kelangkaan chip semikonduktor yang terjadi beberapa waktu lalu.
Dikatakan GM Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin, saat ini produksi motor di pabrik Honda sudah mencapai angka normal. Namun ia mengakui bila masih terjadi masa tunggu atau inden bagi masyarakat yang membeli motor Honda .
“Produksi saat ini sudah naik menjadi normal. Cuma yang beli juga banyak. Jadi harus dipenuhi dulu yang sebelumnya, eh ada lagi pesanan. Jadi ya memang masih inden beberapa priduk, tapi gak selama saat kita terimbas semikonduktor kemarin,” ungkap Muhibuddin saat ditemui di Bali.
Muhibuddin mengatakan bila sebelumnya inden mencapai 3 bulan, dengan mulai normalnya produksi di pabrik masa tunggu konsumen kini bisa dipangkas antara kurang dari satu bulan atau lebih.
“Faktanya memang lebih cepet. Berapa lama sekarang? Ini tergantung dari stok diler masing-masing,” ungkapnya.
Sementara unit yang masih mengalami inden , dikatakan Muhibuddin seperti model Honda yang laris dipasaran.
“Salah satu yang paling lama Scoopy, ya mayoritas itu jenis skutik seperti Beat atau volume maker, vario juga banyak permintaan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, kelangkaan chip semikonduktor mempengaruhi sektor otomotif beberapa waktu lalu. Hal ini mengakibatkan produsen mobil ataupun motor membatasi produksi mereka.
Bahkan akibat hal ini, Honda sempat menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada masyarakat pada pertengahan tahun 2022.
“Kami mohon maaf telah membuat Anda menunggu lebih lama. Saat ini kami sedang berusaha untuk mengatasi masalah tersebut untuk memenuhi keinginan konsumen setia sepeda motor Honda sebaik-baiknya. Ini komitmen kami, seperti yang selama ini sudah kami lakukan untuk selalu memberikan produk dan layanan terbaik bagi konsumen kami di Indonesia,” ungkap Honda dalam pernyataannya.***