Dilema Fresh Graduate Mencari Kerja: Idealis atau Realis?

redaksiutama.comLulus kuliah merupakan salah satu pencapaian awal untuk memulai perjalanan baru di dunia kerja. Namun, tidak sedikit lulusan baru atau fresh graduate merasa bimbang ketika hendak mencari pekerjaan.

Sebagian besar fresh graduate umumnya sudah memiliki target karier untuk bekerja di perusahaan atau posisi tertentu. Namun, terkadang realita yang tidak sesuai harapan, seperti mendapatkan tawaran kerja di luar passion atau keahlian, membuat mereka bimbang.

Ada dilema antara mempertahankan idealisme dengan menunggu sampai mendapat pekerjaan yang diimpikan, atau mau tidak mau mengambil kesempatan yang ada meskipun tidak sesuai dengan keinginan.

Lantas, apa yang harus dilakukan ketika seorang fresh graduate mengalami hal tersebut?

Career Coach dari RevoU, Benita Theda mengatakan bahwa dilema seperti itu sangat umum dialami lulusan baru. Meski demikian, ia menyarankan fresh graduate untuk sedikit menurunkan idealisme di awal meniti karir.

“Apapun yang saat ini dipercayakan, kerjakanlah dengan baik dan bertanggung jawab. Jangan memilih-milih pekerjaan yang dipercayakan, lakukan saja yang terbaik,” tegas Benita ketika dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (1/12/2022).

Dia mengatakan, tidak sedikit orang dengan karier cemerlang harus mengambil jalan berbelok di awal meniti karir. Sebagian dari mereka memulai perjalanannya dari nol, termasuk bekerja dengan posisi atau perusahaan yang belum sesuai dengan target kariernya setelah lulus berkuliah.

“Berdasarkan apa yang saya lihat, orang-orang sukses [sebelumnya] melakukan apa yang bisa mereka lakukan pada saat itu. Ketika mereka punya kesempatan [apapun itu], mereka ambil,” ungkap Benita.

Maka dari itu, Benita meminta para fresh graduate untuk mengambil peluang pekerjaan yang ada dan menjadikan kesempatan tersebut sebagai wadah untuk mengembangkan diri. Dari sini, mereka bisa menyusun strategi kembali untuk mencapai target karier yang diinginkan di masa depan.

Berkaitan dengan hal tersebut, fresh graduate diimbau untuk tidak membuang-buang waktu selama menjalani karier. Maksimalkan waktu di luar pekerjaan untuk mendalami hal yang diminati agar dapat menjadi ahli di suatu bidang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mengikuti sejumlah pelatihan atau kelas yang dapat meningkatkan hard skill dan soft skill.

Selain itu, bangunlah portofolio profesional, seperti menjalankan proyek hingga membangun karya, yang bisa menciptakan peluang baru. Benita mengatakan, portofolio tersebut dapat mengantarkan seseorang untuk mencapai impian kariernya di masa depan.

“Tidak semua orang bisa mempunyai kesempatan yang diinginkan pada saat ini. Kalau memang saat ini ada tuntutan untuk membiayai kehidupan sehari-hari, lakukan saja dulu apa [kesempatan] yang ada,” sebut Benita.

“Intinya adalah pacu terus diri sendiri supaya tetap aktif dan tetap belajar,” tutupnya.

error: Content is protected !!