redaksiutama.com – Megan Markle menjadi korban ancaman pembunuhan. Ini terjadi kala Duchess of Sussex menjalani kehidupan di istana sebagai keluarga kerajaan.
Hal itu dikatakan mantan perwira polisi paling senior Inggris, Neil Basu. Ia mengutarakannya dalam wawancara dengan Channel 4 News, Selasa waktu setempat.
Sebagai kepala kontra-terorisme, dia mengetahui ‘ancaman yang kredibel dari ekstrimis sayap kanan’ terhadap Markle dan suaminya Pangeran Harry.
“Tentu saja,” jawabnya, menyebut ancaman itu “menjijikkan dan sangat nyata”, sebagaimana dilaporkan AFP, Rabu (30/11/2022).
“Kami memiliki tim yang menyelidikinya. Orang-orang telah dituntut atas ancaman tersebut,” tegasnya.
Meghan, aktor televisi Amerika Serikat (AS) berdarah campuran menikah dengan putra bungsu Raja Charles III pada 2018. Keduanya memutuskan mundur dari kehidupan kerajaan pada 2020 dan pindah ke Amerika Serikat (AS).
Harry sendiri pernah mengungkit isu keamanan keduanya. Harry sempat memaksa peninjauan kembali keputusan menarik perlindungan yang didanai negara, ketika ia kembali ke Inggris dari AS.
