redaksiutama.com – Mobil listrik Ford Mustang Mach-E jadi salah satu yang terlaris di dunia. Buktinya, mobil ini sudah mencapai angka produksi hingga 150.000 unit.
Produksi massal Mustang Mach-E dimulai pada 2020. Sejak Oktober 2021, crossover elektrik ini juga telah diproduksi di pabrik manufaktur Ford di Chongqing, China.
Untuk tahun 2023, Mustang Mach-E akan tersedia untuk konsumen di total 37 negara di seluruh dunia. Jumlah tersebut bertambah 22 negara saat mobil ini pertama kali dirilis sekitar dua tahun lalu.
“Saat kami memasang kuda poni di Mustang ini, kami tahu kami akan skeptis. Apa yang tidak kami ketahui saat itu adalah seberapa populer mobil ini nantinya. Saya suka melihat kendaraan Mustang Mach-E di jalan dan berbicara dengan pelanggan, dan saya semakin sering melihat mereka,” ujar Darren Palmer, Wakil Presiden di Divisi Ford Model e, dikutip dari Motor1.com, Rabu (30/11/2022).
Dengan total 37 negara di mana Mustang Mach-E dipasarkan, Ford menargetkan produksi mobil listrik ini hingga 600.000 unit pada akhir 2023. Lalu, pada 2026, Ford berencana untuk memproduksi 2 juta kendaraan listrik tiap tahunnya.
Secara global, Ford menawarkan Mustang Mach-E dalam beberapa varian, mulai dari Select, Premium, First Edition, California Route 1, dan GT with Optional Equipment.
Mobil ini mengandalkan tenaga yang berasal dari baterai Lithium ion. Kapasitasnya sendiri mulai dari 75,7 kWh hingga 98,8 kWh. Dengan kapasitas tersebut, jarak tempuhnya pun beragam, mulai dari 375 km hingga 483 km, untuk sekali pengisian.
Ford Mustang Mach-E juga dipasarkan di Indonesia, tapi melalui tangan importir umum . SUV listrik ini harganya mencapai Rp 2,5 miliar.