redaksiutama.com –
ACEH, KOMPAS.com – Tim Merapah Trans-Sumatera 2022 akhirnya menuju kota terakhir yakni Banda Aceh. Tim memulai perjalanan dari Medan menuju Banda Aceh, melewati Tol Medan-Binjai, Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera, dan Tol Sigli-Banda Aceh.
Kalau melihat dari aplikasi navigasi yang ada di smartphone, jarak Medan-Banda Aceh adalah 606 Km. Kemudian kalau ditempuh non stop, bisa 13 jam perjalanan.
Kami memulai perjalanan dari Swiss-Belinn Hotel di Medan pada pagi hari. Melewati ramainya Kota Medan, Honda BR-V sangat terbantu dengan hadirnya fitur Honda LaneWatch .
Jadi sisi kiri kendaraan bisa terlihat jelas saat mau belok, terhindar dari serempetan dengan motor maupun Bentor.
Tidak lama berselang, tim langsung masuk ke Tol Medan-Binjai dan keluar di Gerbang Tol Stabat. Secara kontur, tol Stabat bisa dibilang cukup mulus, minim pekerjaan jalan dan tidak bergelombang.
Setelah keluar dari GT Stabat, tim langsung masuk ke Jalintim menuju Banda Aceh. Kondisi jalannya sempat rusak di awal menuju daerah Kualasimpang, Aceh untuk istirahat
Kemudian lanjut perjalanan melalui Jalan Medan-Banda Aceh yang cukup lebar. Kondisinya mulus, sehingga mobil bisa berjalan stabil di kecepatan 70-80 kpj.
Kemudian dari daerah Bireuen menuju Banda Aceh, tim lewati jalanan yang berkelok-kelok. Walau begitu, aspalnya terbilang mulus, sehingga semakin menyenangkan ketika mengemudi dengan Honda BR-V.
Lanjut dari jalan non-tol, tim pun masuk ke Tol Sigli-Banda Aceh, tepatnya lewat Gerbang Tol Selimeum, tepatnya pukul 01.30 WIB dini hari. Satu jam menempuh jalan yang mulus dan sepi, kami keluar lagi dan langsung kembali masuk Jalan Medan-Banda Aceh.
Berdasarkan data yang didapatkan dari MID, jarak perjalanan mencapai 628 Km. Hasilnya, Honda BR-V yang kami gunakan mencatatkan konsumsi bahan bakar 17,1 kilometer per liter.
Secara total dari Jakarta ke Banda Aceh, total jarak yang ditempuh adalah 2.896 Km. Kemudian untuk konsumsi BBM total, ada di angka 14,9 kilometer per liter.
