redaksiutama.com – NESABAMEDIA.COM – Kelangkaan pasokan chipset global telah berdampak hampir ke seluruh sektor industri teknologi, termasuk industri smartphone. Kelangkaan ini juga berdampak pada bisnis Samsung juga, dan mereka memiliki prediksi sampai kapan masalah ini akan berlangsung dan kapan akan berakhirnya.
Samsung yakin bahwa kelangkaan pasokan chipset ini akan terus berlanjut sampai dengan paruh kedua tahun 2022 mendatang. Pihak Samsung menjelaskan bahwa mereka telah berdiskusi dengan sekitar 30 mitra dan supplier pada tanggal 10 November silam, mengenai masalah ini.
Dan sepertinya, perusahaan asal Korea Selatan itu juga mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi masalah ini. Samsung disebut akan membuat kontrak tahunan baru kepada pemasok komponen chipset mereka guna mengamankan pasokan. Diklaim juga bahwa Samsung akan mengambil kebijakan penyetokan untuk empat minggu, ketimbang dua minggu yang dilakukan sebelumnya.
Cukup senang juga mendapatkan kabar bahwa Samsung mengambil sejumlah langkah dan kebijakan baru untuk mengatasi dampak dari kelangkaan pasokan chip ini. Diharapkan langkah tersebut akan benar-benar berhasil di tahun depan, karena seperti yang dijelaskan sebelumnya, masalah ini masih akan berlanjut hingga setidaknya paruh kedua tahun 2022. Seperti yang diketahui, bahwa masalah kelangkaan pasokan chip ini telah membuat peluncuran Galaxy S21 FE ditunda, dan bahkan pendistribusian Galaxy A52 5G dan Galaxy A72 juga terganggu.
Prediksi berlangsungnya masalah kelangkaan chip yang akan berlanjut sampai paruh kedua tahun 2022 itu tidak jauh berbeda dengan seperti yang disampaikan sejumlah perusahaan beberapa waktu yang lalu.
Toshiba misalnya, malah memperkirakan bahwa masalah ini akan terus berlanjut sampai tahun 2023, di mana Takeshi Kamebuchi, Kepala Semikonduktor di perusahaan itu mengklaim bahwa “pasokan chipset masih akan sangat terbatas sampai setidaknya bulan September tahun depan. Dalam kasus tertentu, kemungkinan para pelanggan juga tidak akan terlayani kebutuhannya sampai tahun 2023 nanti.”
Mengingat ada banyak prediksi yang berbeda, yang paling aman dalam menanggapi masalah ini adalah dengan tidak menggantungkan pada prediksi tersebut sepenuhnya. Masih sangat kabur untuk bisa melihat apa yang akan terjadi ke depan, karena masih banyak perusahaan yang kesulitan dengan kegiatan produksi mereka dan memenuhi kebutuhan pelanggan mereka.
Setidaknya, kabar dari Samsung adalah yang paling masuk akal, dengan memperbarui kontrak tahunan dengan pabrikan chipset untuk mengamankan pasokan mereka, serta strategi pengamanan stok menjadi 4 minggu dari yang sebelumnya untuk 2 minggu.
Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.
Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.