redaksiutama.com – > Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com/Andriiii) Dream – Hipertensi atau tekanan darah tinggi meskipun tergolong penyakit tidak menular (PTM) namun merupakan masalah kesehatan yang perlu segera ditangani. Sebab jika dibiarkan bisa menyebabkan penyakit serius lainnya. Mengutip informasi dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), diprediksikan sebanyak 25 persen orang dewasa di seluruh dunia akan mengalami hipertensi di tahun 2025. Hipertensi juga telah mengakibatkan sekitar 8 juta orang setiap tahun meninggal, di mana 1,5 juta kematiannya terjadi di Asia Tenggara. Lain halnya dengan data riset kesehatan dasar (Riskesdas) di tahun 2018 yang menunjukkan sebanyak 15 persen orang sudah terkena hipertensi saat berusia 25 tahun. Tak ayal, tanggal 17 Mei juga diperingati sebagai hari hipertensi sedunia yang mengingatkan masyarakat akan pentingnya mengetahui penyebab, gejala, risiko, hingga cara mencegahnya. Ada dua jenis hipertensi, yakni hipertensi primer dan sekunder. Hipertensi primer terjadi karena alasan medis yang tak bisa dipastikan. Biasanya dipicu oleh faktor-faktor non medis seperti gaya hidup tidak sehat, stres, keturunan, depresi, dan kelelahan. Sementara hipertensi sekunder terjadi karena pengaruh medis yang pasti yakni efek samping gangguan-gangguan tubuh seperti ginjal atau arteri. Hipertensi yang dibiarkan bisa menyebabkan beberapa penyakit serius seperti serangan jantung, stroke, retinopati hipertensif atau rusaknya pembuluh darah kecil pada mata akibat tekanan darah tinggi, hingga disfungsi seksual. Untuk menurunkan risiko penyakit hipertensi, penderita bisa melakukan perubahan gaya hidup. Tentu efek perubahan gaya hidup yang lebih sehat ini memberikan efek paralel yang lebih baik bagi tubuh dan kesehatan. Sembari melakukan perubahan gaya hidup, ada pula cara sederhana yang belum banyak orang sadari untuk menurunkan risiko hipertensi yakni dengan mengonsumsi minuman herbal seperti madu yang bisa dijadikan booster. Mengonsumsi madu secara rutin dapat mempercepat penyembuhan penyakit khususnya hipertensi dan dapat membantu mencegah munculnya gejala hipertensi. Salah satu jenis madu yang sudah tersertifikasi BPOM sehingga lebih terjamin keamanannya adalah Madu PDTensi. Madu ini terbuat dari 100 persen madu alami yang diolah dengan enam bahan ekstrak herbal lain, yaitu seledri, pegagan, kumis kucing, temulawak, jahe, dan habbatussauda. Sehingga madu ini tak hanya bisa dikonsumsi oleh orang dewasa, namun juga aman untuk anak-anak. ” Jadi, dapat dikatakan bahwa Madu PDTensi ini merupakan madu yang memiliki manfaat untuk berbagai macam penyakit karena disamping dapat mengatasi hipertensi bahan herbal yang terkandung pada Madu PDTensi juga dapat menurunkan risiko penyakit lainnya,” kata CMO Madu PDTensi, M Rizki Nopiansyah dalam keterangannya. Selain mampu menurunkan hipertensi, kandungan-kandungan di dalam Madu PDTensi yang diolah dari bahan alami tersebut dapat meningkatkan imunitas, menjaga kesehatan jantung, menurunkan kadar kolesterol. Kemudian mengatasi gangguan pencernaan, mengendalikan kadar gula darah, mengatasi masalah pada ginjal, hingga mencegah diabetes.Dapat Menyebabkan Penyakit Serius Lainnya
Lakukan Perubahan Gaya Hidup dan Hal Sederhana Ini