redaksiutama.com – Seorang pendaki terpaksa menggunakan keterampilan seni bela dirinya untuk melawan beruang yang marah di Jepang.
Pendaki itu terdengar berteriak saat beruang hitam menerjangnya berulang kali di daerah berbatu di Gunung Futago Jepang awal bulan ini.
Khawatir akan nyawanya, pria itu melawan binatang buas tersebut menggunakan tinju dan kakinya sampai si beruang menyerah dan berpaling.
Pendaki yang tidak disebutkan namanya itu meyakini bahwa induk beruang sedang membela anaknya dan berpikir bahwa dia menginvasi wilayahnya.
Rekaman berakhir dengan si beruang hitam pergi ke semak-semak dengan anaknya sementara pemanjat yang ketakutan, memeriksa bahwa hewan buas itu tidak akan kembali.
Daily Mail melaporkan pada Selasa(18/10/2022) bahwa si pendaki mengaku menggunakan karate dan teknik seni bela diri campuran karena dia harus membela diri.
Dia mengatakan bahwa cara itu mungkin telah menyelamatkan hidupnya.
Insiden penyerangan ini terjadi setelah seekor beruang melukai empat orang di kota Sapporo , Jepang, Juni lalu.
Sebelumnya, juru bicara pemerintah mengatakan kepada orang-orang di wilayah Hokkaido untuk waspada.
“Sebanyak empat orang, termasuk satu anggota Pasukan Bela Diri, telah diserang dan terluka oleh beruang coklat. Kami menyampaikan simpati tulus kami kepada mereka,” katanya.
Dia mengatakan bahwa pejabat dari Kota Sapporo, polisi Hokkaido, asosiasi berburu lokal dan lembaga terkait lainnya tiba di tempat kejadian, dan mengoordinasikan upaya untuk menangkap beruang coklat, atau jika dianggap perlu, memusnahkannya.
Rekaman dramatis insiden itu menunjukkan beruang berlari di jalan-jalan yang sibuk sebelum melesat melintasi jalan utama, dan mulai mencakar gerbang barak di mana ia menjatuhkan seorang tentara ke tanah sementara pasukan lain melarikan diri dalam ketakutan.
Sekolah ditutup dan penerbangan dibatalkan di bandara regional ketika tim pemburu dikerahkan bersama polisi untuk melacak hewan tersebut setelah serangan terjadi.
Pejabat kota kemudian mengumumkan bahwa binatang itu telah ‘dimusnahkan’ – ditembak oleh para pemburu.
Seorang tentara terluka dalam amukan beruang di kota yang menjadi tuan rumah acara Olimpiade marathon Agustus lalu.
Korban lain dianiaya oleh beruang setelah menyerangnya dari belakang, tayangan televisi menunjukkan. Orang itu dibawa pergi dengan tandu.
Salah satu korban berusia 40-an, satu berusia 70-an dan satu lagi berusia 80-an, menurut NHK, yang tidak memberikan rincian korban keempat.
Beruang hitam Asia adalah hewan asli di sebagian besar Jepang, termasuk pulau utama negara itu, adapun beruang coklat kerap berkeliaran di Hokkaido lebih jauh ke utara.
Japan Bear and Forest Society telah memperingatkan bahwa beruang yang tinggal di hutan terlihat dalam jumlah yang lebih besar di daerah yang dihuni manusia saat mereka mencari makanan.