GenPI.co – Pendiri GK Hebat Kaesang Pangarep bicara bisnisnya mengenai dampak covid-19 di forum PBB, New York, Kamis (7/7).
Acara yang mengusung tema “Promoting Partnership and Digitalization in the Creative Economy: From Survival to Thriving in the Post-Pandemic Recovery” ini menghadirkan panelis ahli dari berbagai negara.
Dalam kesempatan tersebut, Kaesang menceritakan kisahnya sebagai pelaku usaha kecil dan menengah yang ikut merasakan dampak dari pandemi covid-19.
“Dari 100 outlet yang ada, kami harus menutup 40 outlet dan fokus pada outlet yang tersisa. Bahkan kami terpaksa memilih antara menyelamatkan Ternakopi atau fokus pada SangPisang” ujar Kaesang.
Putra bungsu Presiden Jokowi ini mengatakan dirinya harus mulai membangun strategi baru untuk bisa bertahan di tengah pandemi. Salah satunya dengan memanfaatkan platform digital.
“Dulu 90 persen penjualan dilakukan secara offline dan 10 persen online. Sekarang kita sudah mengandalkan penjualan online melalui platform seperti Shopee,” ujarnya.
Selain itu, Kaesang juga menekankan pentingnya kolaborasi dan kemitraan yang positif di antara pelaku UMKM dan juga korporasi.
Co-Founder and Chief Operating Officer Sea Ye Gang mengatakan perusahaannya melalui Shopee merasakan bagaimana pertumbuhan UMKM yang memanfaatkan teknologi untuk dapat bertahan selama pandemi.
“Tidak hanya bertahan, kini mereka juga memanfaatkan platform ini untuk memperluas bisnis dan pasar mereka. Dan ini berdampak cukup besar bagi perekonomian secara umum,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
Artikel ini bersumber dari www.genpi.co.