Misinformasi! Angkat-tempelkan kaki di tembok bermanfaat sepenuhnya bagi kesehatan

redaksiutama.com – Tips yang menyatakan kegiatan mengangkat dan menempelkan kaki ke tembok bermanfaat bagi kesehatan semua orang, termuat dalam salah satu unggahan di .

Informasi yang dibagikan dalam kiriman tersebut menyebutkan pose kaki di atas itu di antaranya dapat melancarkan peredaran darah, meredakan stres, hingga mengurangi nyeri punggung.

Pose ini juga diklaim bermanfaat bagi semua kalangan, tanpa ada batasan.

Berikut isi potongan narasi dalam unggahan tersebut:

“Rutin Mengangkat Kaki dan Menempelkan ke Tembok Sambil Berbaring Selama 15 Menit, Ternyata Manfaatnya Nggak Main-Man Lho!”.

Namun, benarkah angkat-tempelkan kaki di tembok bermanfaat sepenuhnya bagi kesehatan?

Penjelasan:

, situs berisi informasi kesehatan, membenarkan pose kaki di atas itu memang melancarkan peredaran darah, mengurangi nyeri punggung, hingga mengurangi stres.

Adapula sejumlah keunggulan lainnya, yakni sebagai berikut:

1. Meringankan gejala varises

2. Memperbaiki pola tidur

3. Meningkatkan fungsi tiroid

4. Memperlancar pencernaan

5. Meredakan kram pada kaki

6. Meredakan nyeri panggul

7. Menyeimbangkan tekanan darah

8. Meningkatkan aliran getah bening

9. Meredakan sakit kepala dan migrain

10. Membuat pikiran menjadi lebih rileks

Namun, menurut ulasan , ada beberapa kalangan yang lebih baik menghindari sikap tubuh tersebut lantaran memiliki efek samping.

Efek samping yang umum dari sikap ini biasanya kesemutan di kaki karena aliran darah yang berkurang serta kemerahan dan terjadi tekanan di wajah.

Pose kaki di tembok itu juga dapat meningkatkan tekanan di sekitar jantung dan tubuh bagian atas, yang mungkin berbahaya bagi penderita:

1. Tekanan darah tinggi

2. Penyakit jantung

3. Glaukoma

4. Kaki bengkak kronis

5. Cedera leher atau punggung

6. hernia

Wanita hamil juga tidak disarankan melakukan pose ini karena dapat menyebabkan tekanan di daerah panggul.

Klaim: Angkat-tempelkan kaki di tembok bermanfaat sepenuhnya bagi kesehatan

Rating: Misinformasi

Cek fakta:

Cek fakta:

Cek fakta:

error: Content is protected !!