redaksiutama.com – Mantan pemimpin Rusia Dmitry Medvedev mengingatkan Israel untuk tidak memasok senjata untuk Ukraina. Sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin itu mengingatkan bahwa setiap langkah Israel untuk memperkuat pasukan Ukraina akan merusak parah hubungan bilateral.
” Israel tampaknya bersiap-siap untuk memasok senjata ke rezim Kyiv. Sebuah langkah yang sangat ceroboh. Itu akan menghancurkan semua hubungan bilateral antara negara kita,” kata mantan presiden dan perdana menteri Rusia itu dalam sebuah pernyataan di Telegram, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (17/10/2022).
Medvedev kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia.
Sebelumnya, Israel telah mengirimkan bantuan kemanusiaan, termasuk helm ke Ukraina , tetapi mengirimkan persenjataan.
Pemerintah Israel telah berusaha untuk mempertahankan hubungan dengan Moskow dan mewaspadai kehadiran militer Rusia di perbatasan utaranya di Suriah, di mana militer Israel secara teratur meluncurkan serangan yang menargetkan elemen-elemen pro-Iran.
Seorang juru bicara Perdana Menteri Israel, Yair Lapid, yang juga menjabat Menteri Luar Negeri, mengatakan kepada AFP bahwa kantornya tidak akan mengomentari pernyataan Medvedev tersebut.
Invasi Rusia di Ukraina hingga kini telah berlangsung hampir delapan bulan. Pada Senin (17/10), Israel melakukan serangan drone ke ibu kota Ukraina, Kyiv yang menewaskan sedikitnya satu orang tewas dan menyebabkan tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
Seperti dilansir AFP, Senin (17/10/2022), jumlah korban jiwa akibat serangan terbaru Rusia itu diungkapkan oleh Wali Kota Kiev Vitali Klitschko dalam pernyataannya via Telegram. Serangan sejumlah drone Rusia sebelumnya dilaporkan menghantam sebuah gedung permukiman di pusat kota Kiev.
“Jenazah seorang wanita ditemukan di antara puing-puing sebuah rumah di distrik Shevchenkivskyi, di mana sebuah ledakan terjadi akibat serangan drone,” ujar Klitschko.
“Satu orang lainnya ada di bawah reruntuhan. Tiga orang dirawat di rumah sakit,” imbuhnya, tanpa menjelaskan kondisi mereka yang luka-luka.