Perhatikan Berbagai Hal Ini Saat Membaca Label Kandungan Kosmetik

redaksiutama.com – Membaca label kandungan kosmetik bisa jadi hal yang membingungkan.

Ada banyak istilah asing soal bahan yang dipakai tanpa kita pahami soal fungsi dan manfaatnya untuk kulit.

Akan tetapi, mencermati dan memahami label ingredient produk skincare maupun make up yang kita beli sangat perlu dilakukan.

Tujuannya agar kita bisa memastikan jika produk tersebut benar-benar untuk kulit dan tetap sehat.

Hal yang harus dicermati saat membaca label kandungan kosmetik

“Hal terpenting yang harus diperhatikan pada label produk kecantikan dapat berbeda dari orang ke orang,” kata Dr. Rachel Nazarian, MD, dokter kulit bersertifikat dan anggota American Academy of Dermatology.

“Orang-orang memprioritaskan banyak aspek berbeda dari apa yang mereka butuhkan dalam produk mereka, dan daftarnya terus bertambah,” tambahnya.

Ada orang yang fokus pada bahan yang cruelty free, vegan, dan ramah lingkungan.

Namun ada pula yang mencari produk non-komedogenik, kandungan minyak berlebih dan pertimbangan lainnya yang penting untuk kondisi kulitnya.

Beberapa hal yang wajib dicermati lebih jauh antara lain:

Urutan bahan

Kandungan dalam kosmetik diurutkan dari konsentrasi tertinggi hingga terendah.

“Biasanya hanya ‘bahan aktif’ teratas yang diperlukan untuk mengungkapkan persentase,” jelas Dr. Rachel Nazarian.

Jika butuh kandungan tertentu, pilih yang tercantum dalam tiga urutan teratas dalam produk tersebut.

Sebaliknya, jika kita memiliki alergi pada kandungan tertentu dalam tiga urutan pertama maka jauhi produk tersebut.

Simbol

Label skincare maupun make up memiliki simbol dengan maknanya masing-masing.

Tulisan 6M, 12M, 24M, dan seterusnya menunjukkan berapa lama produk tersebut bisa dipakai setelah dibuka.

Ada juga tanggal kadaluwarsa untuk memastikan batas akhir penggunaan produk kosmetik tersebut.

Produk kecantikan yang kadaluarsa akan membuat kandungan minyaknya bertambah sehingga bisa memicu jerawat atau penyumbatan pori jika nekat tetap memakainya.

Selain itu, ada juga simbol cruely free, vegan, sustainability dan aspek lain yang diperhatikan konsumen.

Perhatikan istilah yang kerap membingungkan

Sering kali, kita mendapati kandungan di label kosmetik yang sulit dipahami.

Misalnya saja tokoferol yang sebenarnya merupakan vitamin E dengan fungsi melembabkan atau menghidrasi kulit.

Ada juga istilah palmitoyl tetrapeptide-7 yang mengacu pada bahan peptida regenerasi yang merangsang produksi kolagen, serta menekan respons inflamasi akut tubuh.

Kandungan lain yang belum lazim dipakai adalah tetrahexyldecyl ascorbate sebagai variasi vitamin C untuk mencerahkan kulit kusam, meratakan perubahan warna, merangsang produksi kolagen, dan menangkal keriput.

Kita juga mungkin kebingungan memahami asam ferulat yang sebenarnya adalah kandungan antioksidan yang terbuat dari biji apel dan jeruk sebagai anti-penuaan

Kunci untuk memahami berbagai istilah label kandungan ini adalah tak ragu untuk mencari tahu lebih jauh dan tak hanya termakan tren di dunia kecantikan saja.

Kandungan yang dapat menyebabkan iritasi

Ada beberapa kandungan yang dapat menyebabkan iritasi sehingga sebaiknya dihindari oleh orang dengan masalah ini.

Misalnya:

  • Sulfat yang bekerja menarik air dan minyak sehingga bisa mengiritasi kulit sensitif.
  • Minyak atsiri kerap memicu alergi pada beberapa orang sehingga dianjurkan untuk mencobanya lebih dulu di bagian tubuh lain sebelum wajah.
  • Pewangi dan pewarna buatan bisa memicu iritasi bahkan pada orang yang tidak memiliki alergi sehingga penting untuk melakukan uji tempel.
  • Kombinasi berlebihan acid dengan vitamin C untuk eksfoliasi membuat kulit seakan terbakar.
  • Hydroquinone berinteraksi dengan sel-sel penghasil melanin di kulit, mengurangi produksi pigmen. Kandungan ini memang bisa mengurangi bintik hitam di wajah namun juga memicu munculnya bercak putih di kulit.


Pilih sesuai jenis kulit

Saat mencermati label kandungan kosmetik, pastikan mengutamakan bahan yang cocok untuk jenis kulit kita.

Agar tak salah pilih, berikut rekomendasinya:

  • Kulit kering dan sensitif

“Kulit kering dan sensitif membutuhkan bahan-bahan yang menawarkan konsentrasi emolien dan humektan yang lebih tinggi seperti minyak jojoba dan shea butter,” kata Jacqueline Schaffer, M.D., ahli kimia kosmetik.

Manfaatnya untuk melembutkan dan menenangkan kulit dengan bahan yang berasal dari minyak dan mentega nabati seperti shea butter, gliserin dan ceramide.

  • Kulit berminyak dan kombinasi

“Jenis kulit ini membutuhkan bahan yang bertindak sebagai perbaikan penghalang rendah, seperti asam hialuronat dan vitamin B5,” kata Schaffer.

Bisa juga mencari pencuci muka, scrub, dan pelembap dengan kandungan beta hydroxy acid untuk memberantas bakteri pemicu minyak berlebih.

  • Acne-prone

Pemilik kulit ini dianjurkan mencari produk kosmetik yang kaya kandungan antioksidan dan asam salisilat.

Bahan tersebut bekerja di dalam pori-pori untuk melonggarkan penyumbatan dan membunuh bakteri penyebab jerawat seperti komedo putih maupun hitam.

error: Content is protected !!