redaksiutama.com – Beredar rumor upaya penggulingan Perdana Menteri Inggris Liz Truss oleh anggota parlemen Inggris.
Rumor tersebut diembuskan media Inggris, Daily Mail, mengutip seorang sumber yang tidak disebutkan namanya, sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (16/10/2022).
Lebih dari 100 anggota parlemen dari Partai Konservatif disebutkan siap menyerahkan surat tidak percaya terhadap Truss kepada Graham Brady, Ketua Komite Partai Konservatif.
Jika rumor tersebut terkonfirmasi, itu akan menjadi tanda terus berlanjutnya krisis politik di Inggris.
Negara tersebut dihantam krisis politik dan sudah ada tiga perdana menteri yang jatuh sejak memilih untuk meninggalkan Uni Eropa pada 2016.
Daily Mail melaporkan, anggota parlemen dari Partai Konservatif akan mendesak Brady untuk memberi tahu Truss bahwa “waktunya sudah habis”.
Desakan juga bisa berupa mengubah aturan partai untuk memungkinkan mosi tidak percaya langsung pada kepemimpinannya.
Di sisi lain, Graham menolak langkah tersebut. Dia beranggapan, Truss dan Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt baru saja diangkat.
Keduanya dirasa layak mendapat kesempatan untuk menetapkan strategi ekonomi dalam anggaran pada 31 Oktober.
Secara terpisah, The Times melaporkan bahwa beberapa anggota parlemen telah mengadakan rapat rahasia untuk menggulingkan Truss dan menggantinya dengan pemimpin baru.
Truss memenangi kontestasi kepemimpinan Partai Konservatif bulan lalu kemudian diangkat menjadi Perdana Menteri Inggris menggantikan Boris Johnson.
Sementara itu, Kantor Predana Menteri Inggris memperingatkan bahwa penggulingan Truss berpotensi memicu pemilihan umum.
Di satu sisi, krisis politik di Inggris memicu ketidakpuasan terhadap Partai Konservatif.
Menurut jajak pendapat terbaru, posisi Partai Konservatif berada di belakang Partai Buruh yang saat ini menjadi oposisi.