redaksiutama.com – Padahal berbagai nama mulai disiulkan buat menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Dari ketiga nama yang santer disebutkan, dia menyebutkan masih banyak pertimbangan dari masing-masing tokoh tersebut.
“Anies mendapat tugas silakahkan memilih yang buat jadi cawapres, itu bukan pekerjaan gampang kan?” ujar Zulfan Lindan dalam perbincangan yang tayang di YouTube Total Politik.
Menurut Zulfan, memang dari permukaan tampaknya Anies bisa bekerja dengan AHY. Namun demikian berbagai pertimbangan politik perlu dipikirkan dengan matang.
“Tetapi secara kualitatif eletabilitas dan lain-lain kan harus jadi pertimbangan. Kalau saya bicara sekarang memang AHY itu lebih, kalau bicara soal AHY ada calon kuat namanya Andika cuma terbentur dengan peroalan prosedural di TNI,” kata Zulfan Lindan.
“Kemudian kita bicara Khofifah, dia nampaknya lebih cenderung ingin dua kali jadi gubernur, oleh karena itu mungkin berat, lalu sipa? ya tinggal AHY. Kelebihannya AHY punya partai,” tambahnya.
Dengan kepemilikan partai oleh AHY maka NasDem jika berkoalisi dengan Partai Demokrat bisa melewati ambang batas Presidential Threshold.
“Saya kira kalau AHY memang yang dipilih jadi wakil presiden berarti kerja keras semua partai bisa memenangkan kontestasi presiden mendatang,” ujar Zulfan.
“Tapi kita enggak tahu kalau PKS diam-diam punya calon, ya mereka biar berembuk lah.”
Anies Diminta Pilih Wakil Sendiri
Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, menyerahkan sepenuhnya terkait figur calon wakil presiden atau cawapres ke Anies Baswedan usai dideklarasikan menjadi calon presiden yang akan diusung oleh NasDem di Pilpres 2024.
“Soal cawapres kalau NasDem ya udah kasih otoritas sama bung Anies,” kata Surya di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).
Surya mengatakan, bahwa NasDem sebagai partai enggan ingin memaksa kehendak untuk mencari calon wakil presiden untuk Anies. Pasalnya, kata dia, kalau wakilnya tidak cocok, hanya cari penyakit.
“Bagaimana kita tiba-tiba pilih cawapres yang enggak cocok sama dia. Itu namanya cari penyakit,” ungkapnya.
Ia menilai Anies mampun mencari pendampingnya untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.
“Ketika yakin pilih capres kita harus yakin pilih kesempatan ke dia untuk pilih cawapres,” pungkasnya.