SURYA.CO.ID, SURABAYA – Moch Subchi Al Tsani alias MSAT atau Mas Bechi, anak kiai Jombang yang jadi tersangka kasus pencabulan santriwati di penjara dalam ruang isolasi Rutan Kelas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo, selama sepekan.
Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Wahyu Hendrajati Setiyonugroho mengungkapkan, hal tersebut merupakan prosedur standar yang telah ditetapkan oleh pihak Kanwil Kemenkumham Jatim dalam menerima tersangka yang baru mendekam di rutan.
MSAT bakal ditempatkan di dalam blok khusus isolasi. Di blok tersebut terdapat beberapa ruangan. Ada yang berisi 80 orang dan ada yang dua orang.
“Khususnya di masa pandemi, jadi penempatan di kamar isolasi mandiri hingga 7 hari,” kata Wahyu Hendrajati Setiyonugroho di depan halaman Gedung Rutan Kelas I Surabaya, Jumat (8/7/2022).
Namun, Wahyu memastikan, tidak ada upaya perlakuan istimewa terhadap sosok MSAT yang memang sempat menyita perhatian masyarakat beberapa waktu belakangan.
Mekanisme keamanan yang diterapkan juga sama seperti biasanya. Yakni tetap maksimal dengan pengawasan penuh, sesuai dengan ketentuan aturan standar operasional yang selama ini terus berlangsung di dalam rutan sebelum MSAT mendekam.
Baca juga: Anak Kiai Jombang yang Terjerat Kasus Pencabulan Santriwati Terancam Hukuman Penjara 12 Tahun
Baca juga: Usai Kasus Pencabulan yang Menjerat Anak Kiai Jombang Mencuat, Banyak Santri Dijemput Orang Tuanya
Selain karena pihak Kemenkumham Jatim, dalam hal ini Rutan Kelas I Surabaya, tetap memberikan rasa adil dalam segi perlakuan terhadap para tahanan.
Lagi pula, ungkap Wahyu, pihaknya juga sedang melakukan penataan ulang area rutan terutama pada dua blok besar. Di rutan tersebut, kini sedang berlangsung dalam tahap pembongkaran renovasi.
“Kalau kami sesuai SOP, terkait dengan keamanan itu sudah sesuai standarnya, semua berlaku sama, pengamanan kami lakukan sama seperti setiap harinya. (Personel tambahan) gak ada,” jelasnya.
MSAT tiba di Rutan Kelas 1 Surabaya sekitar pukul 02.00 WIB, dikawal penuh oleh jajaran anggota dari Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim.
Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.