redaksiutama.com – Dalam berolahraga, pria selalu mencari olahraga berat seperti angkat beban di pusat kebugaran, atau bermain sepak bola yang menguras tenaga.
Sementara itu, olahraga seperti yoga atau pilates jarang dipilih pria karena dianggap sebagai olahraga untuk wanita saja.
Melatih fleksibilitas tubuh dengan pilates dipandang kurang cocok dengan karakter pria yang maskulin.
Padahal, olahraga ini bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh pria lho.
Kenapa pilates cocok untuk pria?
Dilansir laman Verywellfit.com, pilates memberikan banyak manfaat fisik, mulai dari melatih kekuatan otot inti, fleksibilitas dan keseimbangan tubuh, hingga menciptakan pola gerakan yang efisien.
Pria memang bisa mengembangkan otot-otot dengan melakukan latihan kekuatan seperti angkat besi.
Namun dengan pilates, kita bisa berfokus mengembangkan kekuatan otot inti di bagian tengah untuk menstabilkan batang tubuh dan melindungi punggung.
Teknik itulah yang menjadi dasar yang kuat untuk kita melakukan latihan kekuatan atau ketahanan.
Di samping itu, pilates juga melatih kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas yang membuat pria lebih mudah menjalani rutinitas sehari-hari.
Sama seperti yoga, latihan pilates meningkatkan fleksibilitas dan jangkauan gerak tubuh kita.
Tips berlatih pilates untuk pria
Cobalah mendaftarkan diri dalam kelas pilates.
Mungkin di kelas tersebut akan ada banyak peserta wanita dibandingkan pria, namun jangan biarkan itu menghalangi tujuan kebugaran kita.
Ketika memulai latihan pilates, ingatlah tiga hal ini:
1. Pilates merupakan latihan menyelaraskan pikiran dan tubuh
Fokus utama dari latihan ini adalah perhatian penuh kita terhadap setiap gerakan.
Penyelarasan yang tepat dan latihan otot inti yang bukan hanya melibatkan otot-otot di bagian luar membutuhkan perhatian penuh dan penyesuaian agar bisa mendapatkan hasil maksimal.
2. Metode pilates cocok untuk siapa saja
Metode pilates didasarkan pada prinsip-prinsip gerakan yang sehat untuk tubuh manusia secara umum.
Kemungkinan saat berlatih pilates, otot-otot pria cenderung sedikit mengencang di area tertentu seperti pinggul dan paha belakang.
Namun dengan sedikit penyesuaian, latihan ini cocok baik untuk pria maupun wanita.
3. Jangan terpaku pada kekuatan
Peralatan yang digunakan dalam pilates adalah jenis peralatan ketahanan (resistance) yang menantang.
Terkadang, pengaturan yang paling rendah pada peralatan seperti mesin reformer pun bisa terasa sulit dikuasai oleh pemula.
Mesin reformer berbentuk seperti tempat tidur yang dilengkapi rangka di setiap sisi, serta beberapa tali dan pegas.